ILUSTRASI JALAN RUSAK DI JAMBI |
Jambipos Online, Sarolangun-PT. Bitro Cina di Desa Teluk Tiga Kecamatan Cermin Nangedang, Kabupaten Sarolangun sejak Senin lalu diblokir masyarat serta karyawan tidak dibolehkan memasuki lokasi.
Terlihat tiga buah mobil yang membawa perumahan kontinernya parkir di pinggir jalan lintas menuju Batang Asai. Desa Pulau Pandan duah buah yang satu di Desa Lubuk Resam.
Beberapa orang warga mengatakan, sebelum ada penyelesaian dengan masyarakat mobil tersebut tidak boleh masuk.
Menurut warga masih ada hak masyarakat yang belum diganti rugi.
Makanya sebelum selesai tida dibenarkan untuk masuk lokasi. Tokoh masyarakat Pulau Pandan JND mengatakan, sangat disayangkan perusahaan itu yang melewati jalan membawa kendaraan puluhan ton itu.
Dengan kondisi jalan sudah berlobang. "Yang saya kuatirkan jalan ini dari Kecamatan Cermin Nangedang bertambah parah dan ber tambah dalam lobangnya. Sedangkan sekarang ini jalan yang kita lalui mau menuju ibu kota kabupaten satu-satu nya," katanya.
"Sekarang naik mobil terasa digoyang gempa badai. Katanya masih sempat jumpai salah seorang kontiner perusahaan itu, yang buru buru mau pergi.
Sempat ditanya, kenapa mobilnya pak ? dia menjawap ada masalah dengan masyarakat yang belum selesai. Dia lalu pergi seperti tidak mau bersahabat.
Untung pada saat itu sopirnya duduk di warung lagi sarapan, ditanya sudah berapa hari di sini dia jawab 2 hari. Untung tidak kerja gaji jalan terus. Dengan sepontan dia jawab, "rugi kami pak yang pertama makan dan minum kita harus bayar,"katanya. (JP-FH/Yah)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE