Ilustrasi terduga teroris. ( Foto: Antara )
Terduga teroris berusaha menerobos Mapolres Indramayu, Minggu dini hari. Anggota piket lalu mengejar dan menembak ke arah dua orang tersebut sebanyak 11 kali.
Jambipos Online, Jakarta - Jaringan Jamaah Ansharu Daulah (JAD) sel Indramayu melawan balik setelah plot mereka berhasil digagalkan Densus 88/Antiteror Sabtu (14/7/2018).
Dini hari tadi, dua orang yang diyakini dari kelompok yang sama berupaya menerobos pintu penjagaan Polres Indramayu sekitar pukul 02.35 WIB Minggu (15/7/2018).
Mereka datang menggunakan sepeda motor matic warna hitam dengan pelat motor yang belum diketahui. Mereka berhasil lolos saat berusaha dikejar.
“Ini diduga kuat masih satu jaringan. Kini kami kejar mereka yang berusaha menerobos Polres Indramayu itu,” kata seorang di Mabes Polri pada Beritasatu.com Minggu pagi.
Kronologisnya saat itu komandan regu jaga Aipda Dudi Jauhari bersama Brigpol Endang dan Brigpon Partanto melihat dua orang berboncengan dari arah bundaran Mangga ke arah bundaran Kijang yang melewati Mapolres Indramayu.
Karena mencurigakan, Aipda Dudi mencoba menutup pintu pagar akan tetapi tidak bisa karena berat. Pelaku kemudian mematikan lampu motor dan beberapa saat kemudian melaju cepat menerobos masuk dan mengejar anggota yang berseragam.
Anggota piket lalu mengejar dan menembak ke arah dua orang tersebut sebanyak 11 kali. Namun tembakan itu tak menemui sasaran dan mereka berbalik arah berhasil menuju keluar Polres sambil melemparkan sebuah panci ke arah penjagaan. Mereka melarikan diri ke arah bundaran Mangga.
Panci yang di duga berisi bahan peledak itu sedang dilakukan pengecekan oleh Jibom Gegana Polda Jabar dan polisi melakukan pengecekan ke rumah sakit-rumah sakit terdekat mencari pelaku yang menerobos Mapolres Indramayu.
Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin belum merespons saat dikonfirmasi.
Seperti diberitakan, sedikitnya lima orang dibekuk dan 100 kg bahan campuran bom disita oleh detasemen berlambang burung hantu itu di empat lokasi berbeda di Kabupaten Indramayu.
Bahan bom yang mereka buat itu—yang di antaranya terdiri dari potasium khlorat—sudah dalam keadaan siap digunakan.
Bahan-bahan itu dimasukkan dalam sejumlah kantong plastik hitam dan tinggal dirakit dengan sejumlah bahan tambahan. Bahan itu disiapkan untuk bom mobil. Sebuah mobil jenis minibus ikut disita.
Mereka itu dibekuk di wilayah Kecamatan Eretan, Haurgeulis, dan Anjatan. Mereka, diantaranya, A (43), I (16). Lalu ada R (30) dan M (39).
Selain bahan bom dan mobil, polisi juga menyita sejumlah peralatan pembuatan bom. Seperti lumpang, cobek, magasin, senpi rakitan, dan pisau panjang semacam golok. Karena penangkapan itulah diduga sisa komplotan kelompok ini mencoba menyerang Polres Indramayu.(JP)
Sumber: BeritaSatu.com
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE