Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Drs.H.M.Dianto,M.Si |
Jambipos Online, Jambi-Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Drs.H.M.Dianto,M.Si mengemukakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus berupaya untuk meningkatkan dan mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang telah ditetapkan dengan mengambil langkah strategis dan pengembangan sistem pelayanan perpajakan bagi masyarakat.
Hal tersebut dikemukakannya saat menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi dalam rangka Penyampaian Pengantar Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2019, bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi, Rabu (11/07/2018).
"Untuk memenuhi amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah berserta perubahannya rancangan KUA-PPAS, yang memuat kondisi ekonomi makro daerah, asumsi penyusunan APBD, kebijakan pendapatan daerah, kebijakan belanja daerah, kebijakan pembiayaan daerah, dan strategi pencapaiannya dibahas bersama dengan DPRD untuk disepakati sebagai bahan penyusunan RAPBD tahun 2019," ujar M.Dianto.
“Dalam penyusunan Rencana Kebijakan Umum APBD dan rancangan prioritas dan plafon anggaran sementara APBD tahun 2019, belanja difokuskan pada program dan kegiatan yang mendukung pencapaian strategis daerah tahun 2019, sesuai dengan RPJMD tahun 2016-2021 dengan capaian kinerja lebih menyentuh kepentingan masyarakat, dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Untuk itu, saya telah mengarahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun program yang berpihak kepada masyarakat yang lebih efektif dan efisien," lanjut M.Dianto.
M.Dianto mengatakan, dasar yang digunakan dalam penyusunan rancangan KUA-PPAS tahun 2019 adalah pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi.
“Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan I pada tahun 2018 tumbuh sebesar 4,66 persen (YoY), tumbuh lebih tinggi dibandingkan pada periode yang sama selama dua tahun terakhir masing-masing sebesar 3,60 persen, pada triwulan I tahun 2016 dan 4,25 persen pada triwulan I triwulan tahun 2017," jelas M Dianto.
“Percepatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2018 ini memberikan sinyal positif terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi. Sementara inflasi Provinsi Jambi yang merupakan komposit dari inflasi Kota Jambi dan Kabupaten Bungo tercatat 4,17 persen pada triwulan I tahun 2018," kata M Dianto.
Lebih lanjut, sekda menjelaskan rancangan kebijakan umum APBD (KUA) dan rancangan prioritas plafon anggaran sementara (APBD) tahun 2019 sebagai berikut, target pendapatan daerah Rp4,092 triliun. Jumlah tersebut berkurang sejumlah 320,13 miliar jika dibandingkan dengan APBD tahun anggaran 2018 yang ditetapkan sejumlah 4,218 triliun atau menurun sebesar 7,59 persen, penurunan target pendapatan tersebut disebabkan belum diperhitungkannya dana alokasi khusus fisik 2019," katanya.
“Jika dilihat dari rencana target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2019 diproyeksi sejumlah 1,524 triliun, jumlah tersebut bertambah sejumlah 30,11 miliar atau meningkat sebesar 2,01 persen dari target pada APBD tahun 2018. Adapun proporsi PAD terhadap pendapatan daerah sebesar 37,26 persen, meningkat jika dibandingkan dengan porsi tahun 2018 yang tercatat 35,43 persen," ujar M Dianto.
M Dianto menjelaskan, rencana target yang bersumber dari dana perimbangan tahun 2019 diproyeksi sejumlah 2,566 triliun yang bersumber dari dana transfer umum berupa dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak yang ditargetkan sejumlah 336,17 miliar atau meningkat sebesar 5,0 persen dari target pada APBD tahun 2018. Dana alokasi umum diproyeksikan sejumlah 1,4 triliun, jumlah tersebut diproyeksikan sedikit mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,1 persen dibandingkan target APBD tahun 2018.
Usai mengikuti rapat paripurna tersebut, Sekda menjelaskan, Pemrov menyampaikan KUA dan PPAS tahun 2019 diharapkan DPRD dan Pemerintah Provinsi Jambi dapat membahas usulan yang yang disampaikan.
“Inflasi di Provinsi Jambi dapat ditekan kalau dibanding 2 tahun yang lalu, pertumbuhan ekonomi kita mengalami kemajuan dan bisa menambah pundi-pundi APBD Provinsi Jambi yang bisa menambah pembiayaan pembangunan di Provinsi Jambi ini,” tambahnya.
Turut hadir dalam rapat paripurna tersebut, unsur Forkopimda Provinsi Jambi, para OPD pemerintah Provinsi Jambi, unsur masyarakat, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, dan tokoh adat serta para undangan lainnya.(JP-Hms-Sapra Wintani/Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE