Fachrori: Program Ini Tingkatkan Kompetensi dan Keterampilan Tenaga Kerja
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar, M.Hum. |
Jambipos Online, Jambi-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar, M.Hum melepas 276 peserta pemagangan ke berbagai perusahaan dan ke Jepang tahun 2018. Peserta pemagangan ke perusahaan berjumlah 220 orang dan peserta ke Jepang sebanyak 56 orang. Pelepasan dilaksanakan di Kantor Disnakertrans Provinsi Jambi, Rabu (18/7/2018).
Pada kegiatan ini, Plt. Gubernur Jambi menyerahkan bantuan berupa peralatan usaha untuk wirausaha yaitu usaha jahit, usaha telur asin, usaha meubel, usaha pengrajin kerupuk, dan usaha kuliner. Hadir pada kesempatan ini Dirjen Binalattas Kemenaker RI, Drs.Bambang Satrio Lelono,MA, Kepala Disnakertrans Provinsi Jambi, Ir.Muhammad Fauzi, MT, dan beberapa orang Kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi Jambi.
Para peserta magang tersebut akan ditempatkan di 19 perusahaan besar, menengah dan kecil seperti perusahaan perkebunan, industri, pariwisata, otomotif, perhotelan dan para peserta magang yang akan dikirim ke Jepang akan mengikuti pelatihan berikutnya di Lembang pada akhir Juli 2018, dan akan bekerja di Jepang selama 3 (tiga) tahun.
Plt. Gubernur menjelaskan, program pemagangan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan pencari kerja di Provinsi Jambi, yang pada akhirnya akan semakin memperkuat dan memberikan daya dorong bagi percepatan pembangunan Provinsi Jambi menuju Jambi TUNTAS 2021.
“Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi terus berupaya meningkatkan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja. Sejalan dengan itu, saya berharap program ini tidak sekedar mengejar target pelaksanaan kegiatan saja, melainkan secara sungguh-sungguh dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan pencari kerja di Provinsi Jambi,” ujar Fachrori.
Fachrori mengharapkan agar terjadi perubahan sikap mental bagi para peserta pemagangan, dan termotivasi untuk bekerja keras sehingga menjadi insan yang produktif.
“Saya berkeyakinan program pemangangan ini akan dapat berjalan dengan baik, akan berhasil secara optimal, apabila ada kerjasama yang baik antara peserta dengan perusahaan. Saya memberikan apresiasi kepada seluruh perusahaan yang menerima para peserta magang ini, binalah dan bimbinglah mereka, dan saya minta kepada peserta magang untuk dapat menjaga etika dan manfaatkanlah waktu dengan sebaik-baiknya, tingkatkanlah kompetensi saudara, manfaatkan kesempatan yang langka ini untuk mengembangkan diri, meningkatkan motivasi dan kualitas kinerja, serta dapat mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya yang dimiliki untuk menggali pengetahuan dan pembelajaran,” tutur Fachrori.
Sementara itu, Dirjen Binalattas Kemenaker RI Drs.Bambang Satrio Lelono,MA, dalam sambutannya menyatakan bahwa di era Revolusi Industri 4.0 yang mengandalkan teknologi saat ini, muncul jenis-jenis pekerjaan baru dan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja yang ahli di bidang teknologi dan informasi (TI). Bambang Satrio Lelono menyebutkan jenis pekerjaan yang akan terus bertahan adalah pekerjaan yang menggunakan rasa dan kreativitas.
"Sesungguhnya, pelatihan kerja dan juga dengan pola pemagangan luar negeri dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kemampuan SDM kita mendekati standar kompetensi industri multinasional agar mampu bersaing di pasar kerja global. Kita berharap sekembalinya ke Indonesia, para peserta pemagangan tersebut bisa berwirausaha atau bekerja di perusahaan. Dan peserta magang juga diharapkan mampu menularkan kebiasaan positif berupa etos kerja dan kompetensi yang tinggi sebagai kontribusi kepada perusahaan dimana dia bekerja. Sebab produktivitas setiap tenaga kerja akan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan,” ujar Bambang.
Sementara itu, dalam laporan Kepala Dinas Nakertrans Orovinsi Jambi, M. Fauzi menyampaikan, dari 276 peserta magang yang dilepas, 220 orang akan mengikuti magang di dalam negeri, yang tersebar di 19 perusahaan besar, menengah, dan kecil, sedangkan selebihnya untuk magang ke luar negeri, yakni ke Jepang.
"220 orang peserta itu untuk berbagai sektor yakni perkebunan 30 orang, industri 60 orang, pariwisata 50 orang, otomotif 40 orang, perhotelan 40 orang, sedangkan ke Jepang terdiri dari 56 orang, " terang M. Fauzi. 56 orang peserta tersebut terdiri dari Kota Jambi sebanyak 13 orang, Muaro Jambi sebanyak 10 orang, Tanjabbar 3 orang, Tanjabtim 1 orang, Batanghari 1 orang, Tebo 4 orang, Muara Bungo 4 orang , Sarolangun 1 orang, Merangin 4 orang , Sungai Penuh 4 orang dan Kerinci 11 orang.(JP-Hms-Maria/Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE