ILUSTRASI-LULUSAN SMP.NET |
Sedikitnya 1.799 orang siswa lulusan SMP/sederajat di kota itu tidak terjaring PPDB di 13 SMA negeri di Kota Jambi. Kursi tersisa di SMA negeri di Kota Jambi hanya sebanyak 16 orang. Kursi tersebut hanya untuk lulusan SMP/sederajat luar kota.
Jambipos Online, Jambi- Penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi masih menyisakan persoalan bagi ribuan lulusan sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat di Kota Jambi. Sedikitnya 1.799 orang siswa lulusan SMP/sederajat di kota itu tidak terjaring PPDB di 13 sekolah menengah atas (SMA) negeri.
"Lulusan SMP/sederajat yang tidak tertampung di SMA negeri tersebut mencapai 40 persen dari total 4.542 orang lulusan SMP/sederajat di Kota Jambi tahun ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Agus Heryanto melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan dan Website Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Zainul Havis di Jambi, Selasa (10/7/2018).
Menurut Zainul Haviz, berdasarkan pengumuman PPDB tingkat SMA/sederajat di Jambi, Senin (9/7) sore, jumlah lulusan SMP/sederajat yang diterima di 13 SMA negeri di Kota Jambi sekitar 2.743 orang.
Lulusan SMP/sederajat yang diterima melalui PPDB sistem zonasi dan online di 13 SMA negeri di Kota Jambi tersebut sekitar 60 persen dari total 4.542 orang lulusan SMP/sederajat di kota itu. Sedangkan daya tampung atau kuota 13 SMA negeri di kota itu sekitar 2.759 orang.
“Jadi kursi tersisa di SMA negeri di Kota Jambi hanya sebanyak 16 orang. Kursi tersebut hanya untuk lulusan SMP/sederajat luar kota,” katanya.
Menurut Zainul Havis, para lulusan SMP/sederajat di kota itu yang belum tertampung di SMA negeri diharapkan mendaftar ke sekolah-sekolah swasta yang dekat dengan tempat tinggal masing-masing.
Mengenai hasil PPDB untuk Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN), Zainul Havis mengatakan, jumlah siswa SMP/sederajat yang diterima di seluruh SMKN di Kota Jambi 1.840 orang atau 49 persen dari 3.779 orang lulusan SMP/sederajat yang mendaftar SMKN. Lulusan SMP/sedarajat yang belum tertampung mencapai kuota 1.939 orang atau 51 persen.
“Kuota empat SMKN di Kota Jambi hanya 1.860 orang. Sedangkan pendaftar mencapai 3.779 orang. Yang lulus PPDB sekitar 1.840 orang. Sisa kursi 20 hanya untuk pendaftar luar kota,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, jumlah lulusan SMP/sederajat yang tertampung di seluruh SMAN di dua kota dan sembilan kabupaten se-Provinsi Jambi tahun ini sekitar 10.030 orang atau 95 % dari total pendaftar PPDB SMAN sekitar 10.565 orang. Sementara daya tampung seluruh SMAN di Provinsi Jambi mencapai 12.819 orang.
Kemudian, tambah Zainul Havis, jumlah lulusan SMP/sedarajat yang tertampung di SMKN se-Provinsi Jambi tahun ini mencapai 2.271 orang atau 83 persen dari total pendaftar sekitar 2.746 orang. Sedangkan daya tampung SMKN se-Provinsi Jambi mencapai 2.428 orang.
“Mengacu kepada data tersebut, masih banyak SMAN di kabupaten yang kekurangan siswa tahun ini. Kemudian kursi kosong SMKN di kabupaten juga masih banyak,” katanya.
Sementara itu, Jinta Girsang (60), warga Kenaliasam Bawah, Kota Jambi mengatakan, banyaknya siswa lulusan SMP/sederajat tidak terjaring di SMAN di Kota Jambi akibat proses PPDB yang tidak sepenuhnya menerapkan sistem zonasi. PPD di beberapa SMAN tetap dilakukan berdasarkan acuan nilai ujian nasional (UN).
“Rumah saya hanya 500 meter dari SMAN 8 Kenaliasam Bawah Kota Jambi. Tetapi putri saya tidak terjaring di SMPN 8. Panitia PPDB dan guru SMAN 8 menyuruh anak saya daftar di SMN 11 Kota Jambi yang berjarak sekitar 3 kilometer dari rumah saya. Terpaksa saya mengikuti instruksi panitia PPDB dan guru SMAN 8 tersebut agar anak saya masuk SMAN,” katanya.(JP-SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE