Jambipos Online, Jambi-Wakil Ketua II TP PKK Provinsi Jambi, Hj.Neta Aryani Dianto meminta TP PKK untuk menjadikan tantangan sebagai motivasi TP PKK untuk bekerja lebih baik demi kesejahteraan masyarakat. Neta mengaajak seluruh pengurus PKK untuk meyukseskan Desa Percontohan.
Hal ini disampaikannya pada Rapat Koordinasi TP PKK Provinsi Jambi dengan TP PKK Kecamatan se Provinsi Jambi, Selasa (8/5/2018), bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi. Hadir pada kesempatan ini Ketua dan Sekretaris Pokja serta seluruh pengurus TP PKK Provinsi Jambi, dan Ketua TP PKK Kecamatan se Provinsi Jambi.
Pada kesempatan tersebut, pengurus PKK lima kecamatan dari 5 kabupaten yang mewakili memaparkan perkembangan Desa Percontohan, yaitu Kabupaten Bungo, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Kerinci,dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Neta Dianto menyampaikan, dari paparan tergambar jelas bahwa setiap kabupaten memiliki kendala berbeda.
"Setelah mendengar pemaparan dari masing-masing kabupaten, saya melihat memang setiap kabupaten mempunyai kendala dan permasalahan tersendiri seperti di Kabupaten Sarolangun salah satunya kendalanya adalah sarana dan prasarana kantor PKK yang kurang memadai. Saya lihat waktu itu, kecamatan itu juga banyak mendapatkan bantuan yaitu berupa semen, rak buku dan lain-lainnya. Dari paparan tersebut berarti bukan tidak ada bantuan namun dari situlah kita harus bisa memaksimalkan, manfaatkan apa yang sudah kita punya karena rata-rata tadi semua Tim Penggerak PKK hampir semua yang disampaikan keluhan,” ungkap Neta Dianto.
“Disinilah kita dituntut sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Desa dan Kecamatan, tantangan tersebut bisa memotivasi kita dari semangat itu kita tularkan kepada masyarakat sehingga tidak ada lagi kedepannya yang mengatakan kurangnya motivasi, kurangnya semangat dari masyarakat karena kita tidak bisa menyalahkan mereka, kita berkewajiban untuk menggerakkan masyarakat," tegas Neta Dianto.
Neta mengatakan, permasalahan yang hampir sama yaitu anggaran dan sumber daya manusia, hal ini menurut Netta harus dilakukan kerjasama dengan setiap OPD guna memperkuat anggaran dan sumber daya melalui pelatihan peningkatan sumber daya PKK.
"Diperlukan kerjasama dengan dinas dan instansi lain guna memperkuat peranan kita, dengan sinkronisasi program dapat kita temukan solusi yang tepat, karena tugas kita agar bisa melaksanakan kehidupan bermasyarakat lebih baik untuk hidup lebih sehat dan sebagainya, serta menambah pengetahuan masyarakat. Pengetahuan bukan kita dapatkan dari bangku sekolah saja, tetapi pelajaran juga bisa kita dapatkan dari mana pun, kita mendengar dan kita mengikuti apa-apa salah satunya adalah rapat koordinasi ini," ujar Neta.
Sebelumnya, dalam sambutannya, Neta mengajak semua pengurus TP PKK di semua jenjang bersama OPD terkait untuk saling bergandeng tangan dan hadir untuk mewujudkan Desa Percontohan, yaitu desa yang mampu dan mau menggerakkan seluruh komponen masyarakatnya untuk membangun desanya dengan berorientasi pada 10 Program Pokok PKK.
Desa percontohan ini bukan disiapkan sebagai desa untuk mengikuti perlombaan namun dapat juga dilombakan secara khusus sesama desa percontohan sebagai pendorong untuk bersaing meningkatkan kualitas desa masing-masing.
"Kita berharap melalui program Desa/Kelurahan Percontohan ini kita dapat membangun kesadaran masyarakat untuk hidup modern dan maju, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan adat istiadat warisan leluhur kita," terang Neta.
Pada akhir sambutannya, Neta menyampaikan kepada para kader Dasa Wisma dan kelompok-kelompok yang merupakan garda terdepan membina keluarga di desa dan kelurahan, bahwa peran Ketua Tim penggerak PKK Kecamatan menjadi sangat efektif dalam membangkitkan daya juang para kader PKK.
"Pengetahuan, keterampilan sebagai langkah utama prioritas program kerja dan pembinaan yang intensif harus dilakukan, dibuktikan dengan jadwal kegiatan yang teruku. Untuk itu, TP PKK Provinsi akan terus memantau kegiatan yang dilakukan melalui supervisi dan evaluasi serta monitoring. Disamping itu, kita juga akan melakukan pemantauan kegiatan," tutur Neta. (JP-Hms-Maria/Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE