Polisi Kesulitan Melakukan Interogasi
Anwar Sadat (35), pelaku penyerangan Mapolsek Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, pada Selasa (22/5/2018) saat diamankan Polisi. Dok Jampos |
Jambipos Online, Jambi-Anwar Sadat (35), pelaku penyerangan Mapolsek Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, pada Selasa (22/5/2018), diruang tahanan Polda Jambi berlaku seperti orang “gila”. Sehingga Polisi kesulitan untuk melakukan interogasi dan penyelidikan terkait dengan motif pelaku yang menyerang Mapolsek Maro Sebo dengan parang sehingga menelan korban luka sabetan pada Aipda Manalu dan Bripka Sangap Tinambunan.
Hingga Kamis (24/5/2018) malam, Anwar Sadat warga Danau Lamo itu masih bungkam terkait motif penyerangan yang melukai dua orang anggota polisi itu. Bahkan pelaku kerap teriak-teriak minta ditembak dan dibunuh polisi.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi, Kamis (24/5/2018) kepada wartawan mengatakan, kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan pelaku.
Sementara itu, untuk dua orang petugas kepolisian yang terluka akibat dibacok oleh pelaku, yakni Aipda Manalu dan Bripka Sangap Tinambunan, saat ini masih menjalani perawatan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku melakukan penyerangan ke Mapolsek Maro Sebo seorang diri. Selain menyebabkan dua orang petugas kepolisian terluka, tindakan pelaku juga menyebabkan sejumlah fasilitas di Mapolsek Maro Sebo rusak. Tidak lama setelah beraksi, pelaku berhasil ditangkap di kediamannya.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pelaku merupakan residivis. Namun, setelah keluar dari penjara, pelaku disebutkan banyak berubah dan terlihat sudah bertobat.
Bahkan Jamani, saksi yang melihat pelaku penyerangan Mapolsek Maro Sebo, saat kejadian berada di depan teras rumah yang berada di samping mapolres.
Dia melihat jelas ketika pelaku datang mengendarai sepeda motor, kemudian memarkirkan sepeda motornya.
Rumah berada di RT 04 Desa Danau Lamo Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi. Jamani mulai curiga ketika mendengar ada jeritan yang terdengar dari mapolsek dan ada beberapa kali tembakan. Namun, dia takut untuk melihat mendekat ke mapolsek.
Pelaku disebut sebut merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Bahkan adik korban saat ini sedang sekolah di pondok pesantren. Pelaku anak pertama dari lima saudara, adiknyo terakhir yang cewek tu aliyah sekarang di pondok.
Terpisah, Kapolres Muarojambi, AKBP Mardiono, mengatakan saat ini Polsek Maro Sebo sudah melakukan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan dari kepolisian.
“Pelayanan tetap kita lakukan kepada masyarakat, tidak ada kendala. Namun memang untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan polisi kita lakukan pemeriksaan semua. Untuk penjagaan sampai saat ini kita pertebal," ujarnya. (JP-03)
Berita Terkait
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE