Korban ledakan sumur minyak di Aceh. ( Foto: Antara ) |
Jambipos Online, Jakarta - Jumlah korban jiwa kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Pasir Putih, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, bertambah menjadi 21 orang pada Kamis (26/4/2018) siang. Korban kemungkinan masih akan bertambah.
"Korban jiwa bertambah menjadi 21 orang, luka-luka 38 orang, rumah terbakar ada 5, dan yang diungsikan ada 55 KK dengan jumlah jiwa 198," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek, saat dihubungi melalui telepon oleh BeritaSatu News Channel, Kamis (26/4/2018).
Korban ledakan yang meninggal dunia pagi ini bernama Ishak (48) dan Zainal Abidin (35). Mereka adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
"Kemungkinan korban masih akan bertambah karena ada 3 orang sedang kritis di rumah sakit di Banda Aceh," ujar Ahmad Dadek.
Ia mengatakan api yang berkobar selama 24 jam lebih di sumur minyak itu berhasil dipadamkan Kamis pagi.
"Alhamdulillah, api sudah padam jam 05.00 tadi, cuma semburan minyak mentahnya masih terjadi dan masih labil, kadang semburannya rendah kadang tinggi," katanya.
Sumur pengeboran minyak ilegal yang dikelola masyarakat di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur terbakar, pada Rabu (25/4) pukul 02.00 WIB.
"Kebakaran ini bukan kejadian yang pertama, ini sudah yang keempat kali tetapi ini yang paling besar," pungkas Ahmad Dadek.(JP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE