Pejabat SKK Migas Jambi Kunjungi PWI Provinsi Jambi

Dukung Program Dialog Rutin PWI Provinsi Jambi

Pejabat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumbagsel Kantor Penghubung Jambi melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi di Jalan Jakarta Ujung, Kotabaru, Kota Jambi, Selasa (6/3/2018). Photo Asenk Lee Saragih

Jambipos Online, Jambi-Pejabat Departemen Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumbagsel Kantor Penghubung Jambi melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi di Jalan Jakarta Ujung, Kotabaru, Kota Jambi, Selasa (6/3/2018). Kunjungan Pejabat SKK Migas itu juga didampingi Mitra SKK Migas seperti dari PetroChina, Pertamina dan mitra rekan kerja lainnya.

Kehadiran Pejabat dan Mitra SKK Migas Jambi itu disambut Ketua PWI Provinsi Jambi Saman SPt, Sekretaris PWI Provinsi Jambi Hery Rawas, Ketua DKP PWI Provinsi Jambi Buzafrizal dan Pengurus PWI Provinsi Jambi lainnya. Kunjungan itu guna meningkatkan tali silaturahmi, komunikasi dan sinergi antara kedua belah pihak.

Agus selaku Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel tampak hadir bersama rombongan perwakilan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Jambi, diantaranya PetroChina, Pertamina dan Montd'Or.

“Ini sebagai bentuk sinergi kita, agar dapat terjalin kerjasama dan silaturahmi yang berkesinambungan kedepannya. Juga dapat membangun sinergitas program,” kata Agus.

Pada kesempatan itu, Ketua PWI Provinsi Jambi Saman SPt menjelaskan soal program dan keanggotaan PWI Provinsi Jambi. Saman juga menekankan bahwa PWI Provinsi Jambi siap bersinergi dalam program peningkatan sumber daya manusia (SDM) wartawan lewat program Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Diharapkan juga SKK Migas Jambi dapat mendukung program PWI Provinsi Jambi dalam melahirkan wartawan-wartawan professional yang berkompeten lewat pelatihan-pelatihan Jurnalistik serta mengikutkan UKW sebagai standar Jurnalistik sesuai dengan usulan Dewan Pers.

“PWI menyambut baik atas kehadiran SKK Migas bersama KKKS Wilayah Jambi di kantor kami, tentunya harapan kita dapat menjadi sinergi dalam bekerjasama yang baik ke depannya,” kata Saman.

Pada kesempatan itu, Penasehat PWI Provinsi Jambi Akang Mahmud (Penerima Prescard Number One PWI) mengucapkan terimakasih atas kunjungan selaturahmi Pejabat SKK Migas Jambi dan berharap dapat bersinergi dalam menjalankan program PWI Provinsi Jambi.

Pertemuan diisi dengan diskusi tentang perkembangan dunia media termasuk kompetensi wartawan sesuai dengan Undang-undang Pers yang berlaku saat ini serta kode etik Jurnalistik.

Profesionalitas Wartawan

Sementara Government and Relations Superintendent PT PetroChina Jambi Banu Subagyo mengungkapkan, kini sulit bagi mereka untuk membedakan wartawan yang professional dan oknum yang mengaku wartawan saat dilapangan. Karena untuk menayakan identitas dan meminta IDCard sangat sungkan.

“Bahkan saat dilapangan wartawan tal boleh dihalang-halangi karena dilindungi undang-undang. Jadi kami juga tidak boleh membeda-bedakan wartawan. Bahkan maaf ini rekan-rekan wartawan, ada oknum wartawan bukan lagi melakukan investigasi, namun intimidasi,” ujar Banu.

Banu Subagyo juga menanyakan soal wartawan yang meliput dilapangan apakah sudah lulus UKW, atau pihak media ada syarat khusus untuk menempatkan wartawannya dilapangan?

“Zaman sekarang, hampir setiap simpang ada wartawan, karena kemudahan dalam mendirikan media. Kualitas tentunya sangat penting, nah seperti kompetensi wartawan akan menjadi hal penting bagi kami sebagai narasumber dalam pemberitaan,” katanya.

Dia juga menjelaskan soal SKK Migas bukan perusahaan sembarangan sehingga ada hal-hal tertentu yang tidak bisa disampaikan kepada publik lewat pemberitaan.

Banu Subagyo juga mengutarakan bentuk kerjasama dengan PWI Jambi dalam menjalin sinergitas, baik berupa dialog rutin setiap bulan. SKK Migas dan Mitranya siap menfasilitasi kegiatan rutin setiap bulan yang berguna bagi masyarakat lewat program kerjasama SKK Migas dengan PWI Provinsi Jambi.

“Pihak kami siap menfasilitasi kerjasama dalam rangka peningkatan SDM wartawan. Misalnya soal pelatihan tata bahasa jurnalistik dengan mengundang Alhi Bahasa. Sehingga penulisan-berita lebih bagus bagi wartawan,” ujarnya.

Banu Subagyo juga mengajak PWI Provinsi Jambi untuk bisa menyeruput kopi Kopi Liberika sembari melihat perkebunan kopinya. Karena salah satu komoditas perkebunan andalan dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah Kopi Liberika. Kopi Liberika merupakan varietas kopi yang cocok untuk lahan gambut, dan populasinya sangat sedikit dibandingkan dengan varietas kopi lainnya yaitu Arabika dan Robusta.

Di Tanjungjabung Barat, konsentrasi perkebunan Liberika ada di Kecamatan Betara, khususnya di Kelurahan Mekar Jaya yang merupakan daerah area operasi PetroChina International Jabung Ltd (PCJL).

Para petani kopi di Desa Mekar Jaya adalah petani kopi tradisional yang sampai saat ini dalam pemasarannya, sebagian besar masih bergantung kepada para pengepul.

Minimnya wawasan dari para petani kopi untuk mengetahui celah-celah pasar yang bisa dimanfaatkan adalah salah satu penyebab dari ketergantungan pemasaran kepada pengepul ini.

Di sisi lain, Kopi Liberika yang jumlahnya terbatas dan juga menjadi komoditi khas Jambi, belum banyak dijumpai atau menjadi menu di gerai kopi modern yang menjamur di Kota Jambi.

Para pelaku usaha kopi khususnya di hilir yang merupakan konsumen akhir dari Kopi Liberika belum banyak mengetahui keberadaan kopi liberika yang ada di Jambi.

"Melalui PetroChina, kami berharap difasilitasi bertemu penikmat kopi dan bagaimana peluang pasarnya. Kita ingin liberika jadi tuan rumah di Jambi,” katanya.

Pada akhir pertemuan, dilakukan pemberian cinderamata dari PWI Jambi kepada SKK dan KKKS yang hadir, bergitu juga sebaliknya.

SKK Migas Jambi beralamat di Jalan Iswahyudi No 67, Talang Bakung, Jambi Selatan, Kota Jambi, Jambi 36126. SKK Migas adalah institusi yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

Badan ini menggantikan BPMIGAS yang dibubarkan Mahkamah Konstitusi pada 13 November 2012 karena dianggap bertentangan dengan UUD 1945. SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama.

Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.(JP-Lee)