ILUSTRASI-Kebakaran Hutan di Jambi Tahun 2017.Dok Jampos. |
Jambipos Online, Jambi- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa kabupaten di Provinsi Jambi mulai meningkat menyusul berkurangnya curah hujan di daerah itu. Akibat karhutla tersebut, asap pun mulai menyebar ke Kota Jambi dan Kabupaten Muarojambi.
Pantauan di Kota Jambi, awal pecan ini, asap yang bersumber dari karhutla masih menyelimuti wilayah kota itu. Sebaran asap merata di seluruh wilayah kota tersebut. Asap diperkirakan berasal dari kegiatan pembakaran hutan, lahan dan semak belukar di pinggiran Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi dan kabupaten lain.
Namun, asap masih tergolong tipis dan belum sampai mengganggu aktivitas warga masyarakat, sekolah dan penerbangan. Kendati asap menyelimuti Kota Jambi, pesawat tetap berangkat dari Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Kota Jambi sesuai jadwal biasa.
“Jarak pandang di Bandara STS Jambi masih di atas dua kilometer kendati asap mulai menyelimuti Kota Jambi. Karena itu pesawat tetap berangkat sesuai jadwal hari biasa pada Sabtu pagi ini pukul 06.00 WIB,” kata General Manajer Operasional Bandara STS Kota Jambi, Yogi Prasetyo di Kota Jambi, Sabtu pagi.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai adanya kebakaran hutan di Jambi. Namun pihaknya masih tetap melakukan pemantauan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di setiap kabupaten.
“Asap yang muncul dan menyebar di Kota Jambi dan Kabupaten Muarojambi saat ini kemungkinan berasal dari kebakaran lahan, semak belukar dan limbah pertanian di sekitar Kota Jambi, Muarojambi dan daerah Sumatera Selatan,” katanya.
Secara terpisah Kepala Daerah Operasional (Kadaops) Manggala Agni Kota Jambi yang juga Korwil Manggala Agni Provinsi Jambi, Ramses Siregar, mengatakan, pihaknya juga belum mendapatkan laporan adanya kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
Karena itu Manggala Agin Jambi, lanjut Ramses, menerjunkan petugas untuk memantau lokasi kebakaran hutan dan lahan di beberapa kabupaten menyusul munculnya asap di Kota Jambi dan Muarojambi.
“Kami terus memantau kebakaran di kawasan hutan dan lahan di setiap kabupaten menyusul berkurangnya curah hujan di Jambi beberapa hari terakhir. Tetapi tidak kebakaran hutan dan lahan di semua kabupaten bisa terpantau secara serentak karena terbatasnya petugas,” kata dia.
Dijelaskan, jumlah pasukan Manggala Agni di Provinsi Jambi saat ini hanya sekitar 312 orang. Mereka bertugas di Daerah Operasi Kota Jambi, Kabupaten Muarabulian, Sarolangun, Bukit Tempurung dan Tebo. Untuk memperkuat pasukan Manggala Agni dibutuhkan bantuan instansi terkait dan warga masyarakat.
Mengantisipasi karhutlah di Jambi tahun ini, kata Ramses, pihaknya mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di 60 desa rawan karhutla se-Provinsi Jambi.
“Bantuan penanggulangan karhutlah dari Pemerintah Pusat tahun lalu di Jambi hanya untuk 30 desa rawan karhutla. Sementara desa rawan karhutla di Jambi mencapai ratusan. Bantuan untuk desa rawan karhutla tersebut penting agar warga masyarakat desa bisa dikerahkan membantu patroli agabungan karhutlah. Patroli gabungan karhutlah di Jambi mulai dilaksanakan April,” katanya.(JP-SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE