Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian.Humas |
Hadir juga pada acara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jambi, Hadri Hasan serta unsur Forkopimda Provinsi Jambi.
Kapolri Tito Karnavian mengutarakan kegiatan Tabligh Akbar dan Istighotsah merupakan kegiatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Bagaimana mengelola sumber daya alam, meningkatkan sumber daya manusia itu berikutnya yang paling penting adalah keamanan, keamanan bukan segalanya tapi segala-galanya tidak ada artinya kalau terjadi konflik keributan-keributan," katanya.
Dia menjelaskan maksud kedatangannya untuk bersilaturahmi, berdoa berzikir bersama dibawah pimpinan K.H. Arifin Ilham.
“Kita khusuk' berdoa agar apapun yang terjadi agenda agenda yang terjadi di Jambi semua bisa kita lalui dengan aman dan lancar dan pembangunan di Provinsi Jambi juga dapat berjalan baik, sehingga masyarakat Jambi menjadi lebih sejahtera dari sebelumnya dan kita harapkan doa kita ini juga bisa terpancar untuk keutuhan Bangsa Indonesia,” katanya.
“Bangsa yang besar ini, mohon juga kita berdoa agar negara ini tetap utuh dan tetap membangun dalam pertumbuhan ekonomi yang membaik, membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar diperhitungkan oleh dunia," harap Tito Carnavian.
Selanjutnya Kapolri menyampaikan ungkapan terima kasih pada Kapolda Jambi dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan.
“Kita bersama-sama melaksanakan kewajiban kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, Berdoa dengan hati paling dalam dan tulus demi bangsa ini dan demi masyarakat Jambi," katanya.
Kapolri Tito menegaskan Provinsi Jambi tetap terjaga keamanan dan stabilitas agar pembangunan dan perekonomian terus meningkat. “Provinsi Jambi yang sudah aman menjadi semakin aman, amin dan merupakan provinsi yang paling aman di Indonesia,"ujarnya.
Tito juga memberikan santunan untuk Pondok Pesantren Nurul Iman, Ponpes Sa'adatuddaren,Mahad Al Mubarok, Ponpes Riyadhul Amien, Ponpes Jauharul Falah, Panti Asuhan Muhammadiyah, Panti Asuhan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Ainul Yakin.
Sementara itu Ustadz Arifin Ilham dalam tausiahnya - yang intinya - mengajak para jemaah yang hadir pada waktu itu dan umat islam pada umumnya untuk selalu berbuat kebaikan dan kebajikan.
Istighotsah dapat dimaknai untuk memohon terwujudnya keinginan kepada Allah SWT dengan berdoa bersama.
KH. Arifin Ilham menerangkan Al Qur'an Surat Al Hajj Ayat 77 "Hai orang orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuat kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan".
KH. Arifin Ilham menguraikan ibadah, zikir dan berdoa menjadi kewajiban dan merupakan tujuan hidup,"Berbuat kebaikan dengan ritual sungguh-sungguh akan berbuah kemuliaan akhlak dan menebarkan kebaikan dimuka bumi ini," ungkap Ustadz Arifin Ilham.
Lebih jelas KH. Arifin Ilham menerangkan setiap ibadah, zikir dan berdoa menjadi tanda seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Seorang hamba yang dekat kepada Allah SWT akan dipercikkan sifat rahmat, hatinya lembut, sikap dan tutur kata halus dan lembut, tidak tegaan, pemaaf, dermawan, inilah sumber kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian diri, keluarga, lingkungan, kampung, daerah,negeri Indonesia," jelas KH Arifin Ilham.
Dengan Istighotshah yang diadakan di Masjid Agung Al Falah Jambi menjadi harapan datang kebaikan dan keberkahan untuk Indonesia juga masyarakat Jambi. (JP-Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE