Gubernur Jambi H Zumi Zola saat mengikuti Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Pacific Place Ballroom II The Ritz Carlton Jakarta Kamis (18/1/2018) malam. Humas |
Suasana Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Pacific Place Ballroom II The Ritz Carlton Jakarta Kamis (18/1/2018) malam. Humas |
Jambipos Online, Jakarta-Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,S.TP,MA mengajak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama untuk memperkuat akses jasa keuangan untuk petani, nelayan, dan peternak di Provinsi Jambi. Kerjasama itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, nelayan, dan peternak.
Hal itu dikemukakan Zumi Zola usai mengikuti Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Pacific Place Ballroom II The Ritz Carlton Jakarta Kamis (18/1/2018) malam.
Acara yang mengusung tema Memacu Pertumbuhan teersebut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo. Tampak hadir dalam pertemuan itu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo serta para gubernur seluruh Indonesia.
“Sejauh ini, saya melihat program-program dari OJK sangat positif pada masyarakat. Saya juga turun untuk mensosialisasikan misalnya asuransi pada petani, nelayan dan peternak," kata Zola.
“Kita sangat mendukung dan berpesan kepada bupati/walikota yang bisa menggunakan program ini (jasa keuangan) coba didorong, mungkin masyarakat banyak yang belum tahu manfaat-manfaatnya," ujar Zola.
Mendengar arahan Presiden Jokowi terkait dengan jasa keuangan perbankan dalam memberdayakan masyarakat, Zola siap melakukan langkah yang dapat memperkuat perbankan.
“Pak Presiden mendorong adanya obligasi, kemarin sudah kita bicarakan dengan Bank Jambi kita ingin memperkuat BPD kita dan pada dasarnya para pemegang saham termasuk saya memberi dukungan dan dalam waktu dekat ini akan dibicarakan, " kata Zola.
Presiden Jokowi menyampaikan, kemiskinan masih tinggi dan harga bahan pangan masih tinggi artinya masih banyak ketimpangan-ketimpangan.
Presiden Jokowi menegaskan industri jasa keuangan harus mampu berkontribusi terhadap produk domestik bruto dan meminta industri jasa keuangan dapat mengoptimalkan perkreditan dengan UMKM.
“Perlu tenaga untuk mengoptimalkan pembiayaan UMKM untuk mengatasi ketimpangan yang ada sehingga seperti orang sehat yang bisa berlari kencang," kata Presiden Jokowi.
Acara yang melibatkan pelaku industri perbankan Pemerintah, perbankan syariah, asuransi, pasar modal memiliki komitmen untuk meningkatkan peran sektor jasa keuangan dalam memacu pertumbuhan.
Kemudian juga menjaga kesinambungan dalam stabilitas sistem keuangan juga mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar dapat lebih efektif dalam menjawab dinamika dan tantangan pembangunan ekonomi nasional, sekaligus dapat memenuhi ekspektasi masyarakat atas keberadaan OJK.
“Momentum yang tepat untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia ditengah kondisi makro ekonomi dan sektor jasa keuangan yang kondusif,” ujar Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. (JP-Hms-Raihan)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE