Jambipos Online, Padang– Politeknik Negeri Padang dan Komunitas Kolaborasi Publikasi Indonesia (KO2PI) melaksanakan 2nd Workshop on Multidisciplinary and Applications (WMA) di kampus Politeknik Negeri Padang, Rabu (24/1/2018).
Dalam sambutannya, Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan workshop WMA ini, karena hal ini selaras dengan visi Kementerian Ristekdikti untuk meningkatkan publikasi pada level International.
“Kita perlu memberikan solusi dalam membantu para dosen dalam menerbitkan publikasi artikel ilmiahnya pada level internasional. Masih banyak para dosen di Indonesia yang belum mengetahui tempat publikasi ilmiah yang terbaik yang sesuai dengan bidang papernya. Solusi yang kreatif seperti yang dilaksanakan Komunitas Kolaborasi Publikasi Indonesia (KO2PI) harus diberikan apresiasi dengan double-thumbs,” ucapnya.
Pada kegiatan WMA Padang ini ada dua orang pemateri dari kampus Universiti Tun Hussein Onn (UTHM) Prof Mustafa Mat Deris dan Riswan Efendi. Kemampuan dalam menulis karya ilmiah dalam jurnal dan prosiding Prof Mustafa Mat Deris ini tidak perlu diragukan lagi. Hal ini terlihat pada profil beliau pada Scopus dengan h-index: 17 dengan jumlah 195 dokumen dimana jumlah sitasi sebanyak 604 sitasi.
“Prof Mustafa menyampaikan pada paparan materinya bahwa ada sangat banyak scientific journal kira-kira 23.000 buah journal. Jadi tidak alasan bagi setiap dosen di Indonesia untuk tidak menulis artikel untuk diterbitkan pada journal, apalagi mengeluh dengan alasan tidak ada Journal yang sesuai dengan bidangnya,” imbuhnya.
Semua bidang ilmu itu ada journalnya. Silahkan menulis artikel ilmiah dan publikasikan pada journal yang miliki dampak tinggi (high impact factor) karena Research memberikan solusi kepada bangsa dan negara kita.
Dicontohkannya, ada researchers di Malaysia yang bernama Abdul Latif yang Research-nya dalam Palm Oil, sekarang beliau berhasil menaikkan harga dari Palm Oil yang sebelumnya diakui sangat rendah di USA.
“Dampak bagi negara adalah meningkatkan pendapatan pada negara, seperti itulah yang sangat diharapkan kedepannya,” pungkas Mustafa.
Para dosen di Indonesia memiliki penelitian menarik dan bagus-bagus, tapi masih banyak yang belum berhasil menghasilkan publikasi-publikasi pada journal berdampak tinggi.
“Prof Mustafa memberikan apresiasi pada Politeknik Negeri Padang dan Komunitas Kolaborasi Publikasi Indonesia (KO2PI) bisa membantu para dosen untuk menghasilkan karya ilmiah yang terbaik,” sambungnya.
Narasumber lainnya Iwan Tri Riyadi Yanto (UAD) yang sudah menghasilkan publikasi-publikasi berdampak tinggi (high impact factor), Andri Pranolo yang merupakan managing editor dari journal IJAIN, dimana saat ini Journal IJAIN merupakan satu-satunya jurnal akreditasi A.
Ketua panitia WMA Padang, Rahmat Hidayat senang bisa berkontribusi dalam membantu para dosen untuk bisa menghasilkan karya ilmiah, terutama karya ilmiah yang akan dipublikasikan pada journal terindeks Scopus.
“Karena saat ini publikasi International terindeks Scopus bagi para dosen menjadi sesuatu yang menakutkan/mengerikan, kalau kita mau maju tantangan publikasi pada journal/Proceeding terindeks Scopus harus kita hadapi dengan penuh semangat. Maju terus publikasi Indonesia dan mari kita berkolaborasi dalam bidang publikasi ini,” bebernya.
Workshop WMA ini diikuti oleh para Professor dan Doktor dari berbagai perguruan tinggi dari pulau sumatera dan pulau jawa diantaranya dari Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Politeknik Negeri Pertanian Payakumbuh, STMIK Royal Medan, IAIMNU Metro Lampung, STIT Pariaman, Poltekkes Kemenkes Padang, UIN Ar Raniry Aceh, Universitas Pamulang Banten, UIN Suska Pekanbaru dan juga dosen-dosen Politeknik Negeri Padang tentunya. (JP-Rel/JS)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE