Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi HM Dianto (tengah) dan Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi memeriksa kualitas beras Bulog Jambi sebelum dijual pada operasi pasar beras, Selasa, 9 Januari 2018. Humas
Jambipos Online, Jambi-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menggelar operasi pasar (OP) beras di Kota Jambi menyusul naiknya harga beras di kota itu. Jumlah beras yang dilepas ke pasaran melalui OP tersebut mencapai 60 ton dengan harga Rp 9.450/kg. OP beras di Kota Jambi dilakukan guna menjaga stabilitas harga beras di kota itu.
“Harga beras di Kota Jambi sepekan terakhir terus merangkak naik. Harga beras medium setara beras Bulog di Kota Jambi yang Desember 2017 masih Rp 9.000/kg kini naik menjadi Rp 10.000/kg. Naiknya harga beras tersebut karena pasokan beras dari luar Jambi berkurang,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, HM Dianto ketika melepas beras OP tersebut di gudang Bulog Jambi, Kota Jambi, Selasa (9/1/2018).
Dijelaskan, harga beras Bulog yang dijual melalui OP di Kota Jambi hanya Rp 9.450/kg atau lebih murah Rp 500/kg dibandingkan harga eceran tertinggi (HET) beras Bulog di pasaran sebesar Rp 9.950/kg. OP beras tersebut dilaksanakan tiga mitra distributor Bulog Jambi.
Menurut HM Dianto, Pemprov Jambi menggelar OP beras di Kota Jambi karena berdasarkan pantuan Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi beberapa hari terakhir, harga beras medium di Kota Jambi sudah di atas Rp 10.000/kg.
“Padahal HET beras medium setara beras Bulog di Jambi hanya Rp 9.950/kg. Selain itu persediaan beras kualitas medium di Kota Jambi juga mulai langka,”ujarnya.
OP beras di Kota Jambi, lanjut HM Dianto akan terus dilaksanakan guna menjaga stabiltas harga beras kualitas medium di pasaran. Selain itu OP beras tersebut juga terus dilaksanakan untuk menekan angka inflasi di Provinsi Jambi.
Direktur
Produk Ekspor Hasil Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan RI,
Prahastuti, menyampaikan, Menteri Perdagangan menginstruksi seluruh staf untuk
mengawal dan memonitor operasi pasar yang dilaksanakan oleh Bulog di beberapa
Provinsi di Indonesia, termasuk Provinsi Jambi.
“Setelah
melakukan pelepasan beras ini, kami akan meninjau di beberapa pasar yang ada di
Kota Jambi ini, untuk mengetahui bagaimana model dari operasi pasar ini dan
mutu (kualitas) serta harga dari beras yang telah dilepas ini. Kita
mengharapkan dengan adanya operasi pasar ini, masyarakat akan lebih mudah dalam
mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau,” jelas Prahastuti.
Tuti mengharapkan, dalam melaksanakan operasi
pasar, harga yang ditetapkan bisa di bawah HET, karena operasi pasar ini
dilaksanakan untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga
kestabilan harga di pasaran. (JP-Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE