Ir Tetap Sinulingga. |
Hal itu dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, Tetap Sinulingga kepada wartawan, di kantornya, Senin (15/1/2018). Kata Tetap Sinulingga, jika tidak ada halangan, pembangunan fly over kawasan Mayang yang membentang dari Tugu Juang hingga simpang STM Atas Kota Jambi itu mulai dibangun tahun 2018.
Disebutkan, PUPR Provinsi Jambi akan terus berjuang agar mega proyek tersebut berjalan dengan lancar, sebab pembangunan ini sangat strategis dan bisa mengurai kemacetan di kawasan tersebut.
“Pembangunan fly over sudah direncanakan sejak lama. Namun selama ini pembangunan terkendala dikarenakan beberapa faktor, terutama pembebasan lahan. Meski demikian, berkat usaha bersama selama ini, sebagian masyarakat yang tanahnya terdampak pembangunan, sudah rela jika lahannya digunakan untuk jalan laying. Sekarang sudah banyak masyarakat yang setuju dibandingkan yang tidak setuju," katanya.
Menurutnya, meski ada yang tidak menyetujui, namun pemerintah tetap akan membangun jalan layang tersebut sebab kebutuhannya sudah sangat mendesak.
“Dulu desain pertama kita gunakan dua tiang, sekarang kita redesain menjadi satu tiang. Jadi kalaupun ada yang tidak setuju pembebasan lahan maka tidak begitu berpengaruh. Tapi kita upayakan supaya lahan mereka bisa dibebaskan," ujarnya.
Tahun 2018 ini, ujar Tetap Sinulingga, awalnya PUPR mengajukan Rp80 miliar untuk pembangunan fly over tersebut, namun setelah diajukan ke DPRD disetujui hanya Rp4 miliar. Namun PUPR Provinsi Jambi tidak mempermasalahkan itu sebab fly over bukan dibangun dengan anggaran satu tahun, tapi dibangun dengan sistem multi years. “Rencananya tahun 2018b ini, kita hanya pasang tiang dulu dan selanjutnya bagian lain hingga tiga tahun," katanya. (JP-Lee)
Berita Terkait
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE