Jambipos Online, Jambi-Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi, Hj.Sherrin Tharia Zola mengharapkan agar lomba tekuluk dapat lebih meningkatkan kecintaan masyarakat Jambi terhadap warisan budaya Jambi, khususnya terhadap tekuluk (kain batik Jambi penutup kepala yang dikenakan perempuan).
Hal tersebut disampaikan Sherrin saat membuka acara Fun Kuluk Competition, bertempat di Pendopo Mayang Mangurai, Kantor Gubernur Jambi, Senin (08/01/2018) sore.
Fun Kuluk Competition merupakan rangkaian acara HUT Ke-61 Provinsi Jambi Tahun 2018, mengambil tema “Pesona Warna Warni Kulik,” dan dibuka dengan penampilan fashion show Batik Jambi, persembahan dari Batik Jambi Berkah, yang dihadiri juga oleh Wakil Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jambi, Hj.Neta Aryani Dianto.
Sherrin mengemukakan, tekuluk merupakan warisan budaya Melayu Jambi yang dipakai oleh masyarakat Jambi, sebagai penutup kepala wanita dalam berbagai kesempatan, seperti acara adat, bekerja, pergi ke ladang, bahkan digunakan dalam keseharian. Dekranasda Provinsi Jambi terus melakukan penggalian dan pelestarian warisan budaya Jambi melalui programnya, yaitu mengadakan lomba untuk menggali dan melestarikan potensi kriya budaya Jambi, termasuk tekuluk ini.
“Melalui lomba tekuluk ini, juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para pengrajin dalam meningkatkan kreativitasnya agar terus mengeksplorasi budaya Jambi yang hingga saat ini masih banyak belum tergali, termasuk tekuluk ini,” ujar Sherrin.
Sherrin menerangkan, Dekranasda Provinsi Jambi terus melestarikan tekuluk sebagai warisan budaya Jambi dengan mengusung mode-mode yang kekinian tanpa mengubah makna dari tekuluk itu sendiri, sehingga para generasi muda menjadi lebih tertarik kepada tekuluk dan menjadikan tekuluk ini sebagai fashion dalam berbusana.
“Kita akan terus memperkenalkan tekuluk ini kepada generasi muda agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman dengan mengikuti mode-mode yang tren pada masa kini. Dekranasda Provinsi Jambi juga telah melakukan kerjasama dengan desainer ternama Barly Asmara untuk lebih memperkenalkan warisan budaya Jambi, termasuk tekuluk ini, sehingga bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat,” tutur Sherrin.
Sherrin mengatakan, kedepannya nanti, tekuluk ini akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah yaitu pada mata pelajaran muatan lokal yang diharapkan akan menjadi sebuah energi yang positif agar generasi muda lebih mengenal tekuluk ini. Masuknya tekuluk ini dalam kurikulum sekolah, juga diharapkan para generasi muda melalui alam bawah sadarnya bisa lebih mengenal tekuluk ini.
“Saat ini, kita mungkin hanya sekedar memakai tekuluk ini sebagai penutup kepala biasa saja, tetapi untuk kedepannya, saya mengajak kita semua agar lebih mendalami makna dari tekuluk ini yang telah diwariskan oleh para leluhur kita dan menjadi sebuah jati diri bagi masyarakat Jambi, karena tekuluk ini sendiri banyak sekali modelnya,” kata Sherrin.
Sebelumnya, Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jambi, Drs.Ariansyah,ME menyampaikan, diadakannya Fun Kuluk Competition ini adalah untuk menimbulkan kecintaan masyarakat Jambi pada umumnya dan generasi muda pada khususnya, terhadap tekuluk yang merupakan warisan budaya Jambi dan sebagai jati diri dari masyarakat Jambi itu sendiri.
“Selain untuk menimbulkan kecintaan terhadap tekuluk, acara ini juga untuk menggali potensi warisan budaya Jambi serta mengembangkan dan melestarikan warisan budaya Jambi yang berkaitan dengan seni dan budaya bangsa,” kata Ariansyah.
Ariansyah menjelaskan, Fun Kuluk Competition ini dibagi menjadi 3 kategori yaitu, tingkat umum, tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan tingkat pelajar mahasiswa, dengan jumlah peserta lebih dari 200 orang.
“Sebelum acara ini, pagi tadi juga telah dilaksanakan lomba make up yang para pesertanya juga diwajibkan memakai tekuluk dan nanti malam akan diumumkan para pemenangnya,” pungkas Ariansyah.(JP-Hms-Richi)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE