Gubernur Jambi Lantik M Dianto Jadi Sekdaprov Definitif
Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi H Zumi Zola atas nama Presiden Republik Indonesia melantik H M Dianto menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi definitive di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Sabtu (2/12/2017). Pelantikan dihadiri Ketua DPRD Provinsi Jambi, Wakapolda Jambi dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Provinsi Jambi.
Prosesi pelantikan diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden dan Sumpah Jabatan dan penandatanganan Integrititas jabatan.
Usai pelantikan, M Dianto kepada wartawan mengatakan, sebelum dirinya dilantik jadi Sekda, sudah mendapatkan pengarahan dari Gubernur Jambi H Zumi Zola dan Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar.
“Hari ini saya dipercaya bapak gubernur dan bapak wakil gubernur untuk menduduki jabatan Sekretaris Daerah. Alhamdulillah kalau dengan apa yang sudah diarahkan bapak gubernur kepada saya sebelum pelantikan, bahwa beliau menyampaikan kepada saya bekerjalah sesuai dengan aturan. Bekerjalah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
“Sebagaimana janji yang saya bacakan bahwa harus mengikuti aturan. Saya mempunyai niat tulus untuk bekerja. Tapi dapat ditambahkan bahwa saya dijabatan Sekda ini, pengabdian saya selaku PNS sekarang sudah lebih dari 32 tahun, dan Sekda ini sebagai pengabdian saya untuk Provinsi Jambi dan membantu Gubernur,” ujarnya.
M Dianto juga menambahkan kalau dirinya juga pernah menduduki beberapa jabatan strategis di Pemerintah Provinsi Jambi sejak Gubernur Bapak Zulkifli Nurdin tahun 2004 yang lalu saya eselon 2B.
“Saya dari Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan dan saya pernah menjadi Kepala Dinas Pendapatan Daerah Prov Jambi. Saya pernah menjadi Asisten III, pernah menjadi ketua Bappeda Provinsi Jambi. Itulah jabatan strategis, disamping itu juga tahun 2007-2010 saya dipercayakan Gubernur Jambi jadi komisaris di Bank 9 Jambi,” tambahnya.
Disebutkan, untuk program Provinsi Jambi kedepan, M Dianto sudah membicarakannya dengan Asisten II. Jadi prioritas pertama dalam waktu dekat Insya Allah Gubernur Jambi akan mendapatkan gelar adat dari Lembaga Adat Jambi dan harus dipersiapkan.
“Mulai saya bekerja hari Senin nanti, kita mempersiapkan untuk HUT Jambi ke 61 nanti tanggal 6 Januari 2018. Bidang program lain juga saya akan berkoordinasi dengan OPD yang lain. Karena setiap program sudah ada pada OPD masing-masing sehingga harus dilakukan koordinasi yang baik,” katanya.
Saat ditanya wartawan soal penataan birokrasi Pemprov Jambi, M Dianto menjelaskan kalau dirinya akan membenahi penatalayanan laporan keuangan agar tidak terjadi kesalahan prosedur dan pelanggaran hukum.
“Saya pernah khusus keuangan daerah di tahun 1992 dan saya alumni dari UGM juga, jurusan saya adalah dari keuangan. Visi misi saya selaku Sekda untuk menjadikan birokrasi yang bersih dan jauh dari praktik pelanggaran hokum. Sambil jalan, dipemerintahan ini pekerjaan dekat sudah dibagian OPD masing-masing. Ada asisten, Kepala Biro ada kepala bagian dari kepala subbagian jadi pekerja tinggal bagaimana nanti saya akan mengevaluasi kinerja yang sudah dipercayakan kepada seluruhnya, terutama lingkup sekretariat agar sesuai dengan tupoksinya,” terangnya.
“Jadi kita lihat sesuai dengan fungsinya, sesuai dengan anggarannya. Inilah akan saya lihat nanti. Apakah sudah berjalan sesuai dengan aturan atau perlu pembenahan atau kinerjanya lambat atau sekarang sudah cukup baik. Sama-sama dengan asisten nanti mungkin dapat melaporkan kinerja di seluruh biro-biro yang dibawahi oleh para asisten,” katanya.
Dikatakan, melihat dari pengesahan APBD Provinsi Jambi tahun 2018 yang akan dating, M Dianto tergelitik. “Saya menyampaikan visi misi saat lelang jabatan Sekda, saya adalah orang keuangan daerah dan siap melihat sektor pendapatan. Karena pemerintah dananya terbatas, tidak akan maksimal bekerjanya. Tidak akan optimalnya, kalau kita tidak punya anggaran, jadi kita berusaha memaksimalkan anggaran,” sebutnya.
Kata M Dianto, sumber pendapatan itu ada di Samsat. Dia juga akan mengecek seluruh Samsat di kabupaten kota se Provinsi Jambi. “Ada 11 kabupaten kota yang punya Samsat. Bagaimana itu dominan dengan kendaraan bermotor. Kalau kita lihat nanti mungkin nanti bisa bersama-sama rekan dari wartawan menunjau beberapa daerah,” sebutnya.
Disebutkan, kendaraan kini banyak tidak memakai plat nomor, sehingga kemungkinan besar tidak bayar pajak kenderaan bermotor. “Nanti saya minta bantuan dengan rekan-rekan yang ada di Samsat dengan pihak yang di Polres kabupaten kota dan Bupati, karena dari hasil bagi pajak provinsi itu ada juga bagi hasil untuk Pemerintah kabupaten kota,” katanya.
M Dianto juga menghimbau hingga ke kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dalam membantu pemanfaatan pajak kenderaan bermotor. Karena pajak tersebut untuk membiayai pembangunan provinsi ini,” katanya.
Pada akhir peryataanya, M Dianto meminta wartawan, staf dan siapa saja untuk menegornya jika melenceng dalam tugas yang dipercayakan kepadanya. M Dianto juga menegaskan kalau dirinya siap dikritik jika salah dalam mengabil kebijakan. (JP-Lee)
|
|
|
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE