Eksebisi. Gubernur Jambi H Zumi Zola dalam Pembukaan Pertandingan Tarung Derajat (Kodrat) Provinsi Jambi V, bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Kota Baru Jambi, Kamis (2/11/2017). (Humas) |
Hal itu dikatakan Zumi Zola dalam Pembukaan Pertandingan Tarung Derajat (Kodrat) Provinsi Jambi V, bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Kota Baru Jambi, Kamis (2/11/2017).
Zola mengatakan olahraga Tarung Derajat yang dulu dikenal sebagai olahraga bela diri Bower, muncul di Indonesia sejak 18 juli 1972 dengan pusat perguruan di Bandung, yang merupakan karya anak bangsa.
“Indonesia ini kaya akan seni dan bela diri, salah satunya olahraga pencak silat, tarung derajat, yang merupakan olah raga seni mempertahankan diri atau seni perkasaan diri reaksi cepat yang mempelajari dan mengolah pergerakan, olahraga ini murni karya anak bangsa Indonesia, yang muncul di tahun 1972 di Bandung. Negara Asia Tenggara dan negara lain belajar dengan Indonesia tentang Tarung Derajat," jelas Zola.
“Atlet tarung derajat harus berusaha mewujudkan mimpinya meraih yang terbaik, ditahun kemaren Provinsi Jambi ada yang meraih medali emas, mudah-mudahan di tahun depan di PON mendatang akan lebih banyak lagi meraih medali," ujar Zola.
Selain itu, Zola berharap dengan diselenggaranya kejuaraan tarung derajat tidak hanya sebagai kegiatan olahraga yang rutin dilaksanakan sehingga menjadi agenda tahunan pengurus Kodrat Provinsi Jambi saja, tetapi juga untuk memunculkan atlet-atlet Jambi.
“Dengan diselenggarakan kejuaraan ini, hendaknya muncul atlet-atlet Tarung Derajat muda berbakat, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pembibitan atlet di Provinsi Jambi, juga sebagai ajang silaturrahmi antar sesama pemain dan dapat memberikan arti perekat bagi persatuan dan kesatuan sesama warga bangsa," harap Zola.
Sebelumnya, Ketua Umum Kodrat Provinsi Jambi, Ir.H.Syahirsah SY menyampaikan, tidak ada prestasi tampa kompetisi, dan tarung derat Provinsi Jambi akan selalu mengadakan kompetisi demi menegakkan prestasi tarung derajat tingkat provinsi dan nasional.
“Tarung Derajat Provinsi Jambi, sudah ada yang menorehkan prestasi di tingkat nasional, tahun yang lalu sudah ada yang meraih medali, untuk itu kita perlu tingkatkan kompotisi," ujar Syahirsah.
Selain itu, Syahirsah mengajukan permintaan kepada Gubernur Jambi agar program tarung derajat dimasukan sebagai mata pelajaran tambahan atau ekstrakukuler ditingkat SMA dan SMK, sedangkan untuk SMP akan dimasukan tahun mendatang di dua kabupaten yaitu Kota Jambi dan Kabupaten Batanghari.
“Saya minta dukungan dari semua pihak untuk dapat memasukan tarung derajat sebagai pelajaran ekstrakukuler di tingkat SMA/SMK, baik dari KONI Provinsi Jambi maupun Pemerintah Provinsi Jambi," lanjut Syahirsah.
Syahirsah menuturkan, Perlombaan Tarung Darat Provinsi Jambi ke-5 diselenggarakan di GOR Jambi selama 4 hari, tanggal 2 - 5 Nopember 2017, yang diikuti seluruh kabupaten/kota se Provinsi Jambi dengan jumlah keseluruhan peserta sebanyak 147 petarung. Jumlah Junior 64 senior 71 atlet dan akan mempertandingkan 54 cabang, dan perlombaan yang dipertandingkan dua, senior dan yunior, dengan ketentuan berat badan, 60, 70, dan 80 Kg.
Pada kesempatan tersebut, Sang Guru Kodrat, Drs. Achmad Drajat menyampaikan, Tarung Derajat adalah seni ketahanan diri dan membentuk akhlak kesadaran, kecerdasan dan kesantunan, bukan untuk kesombongan diri.
“Tarung Derajat adalah ilmu, tindakan moral dan sikap hidup yang memanfaatkan kemampuan daya gerak otot, otak, dan nurani secara realistis dan rasional, terutama pada upaya penguasaan dan penerapan 5 (lima) daya gerak moral, yaitu kekuatan - kecepatan - ketepatan - keberanian - keuletan pada sistem ketahanan dan pertahanan diri yang agresif dan dinamis pada bentuk-bentuk gerakan pukulan, tendangan, tangkisan, bantingan, kuncian, hindaran, dan gerakan anggota tubuh penting lainnya yang terpola pada teknik, taktik, dan strategi bertahan dan menyerang yang praktis dan efektif bagi suatu ilmu olahraga seni beladiri," terang Achmad.
Pembukaan Tarung Derajat ditandai pemukulan gong oleh Gubernur Jambi yang didampingi oleh Sang Guru dan Ketua Umum Kodrat Provinsi Jambi. (JP-Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE