Hal tersebut ditegaskan Al Haris, Selasa (31/10/2017), pada acara Evakuasi Penanganan Kahutla di Provinsi Jambi, yang berlangsung di Aula PT Sari Aditya Loka (perusahaan pengelola kelapa sawit) di Desa Bungo Antoi Tabir Selatan.
“Kami telah mambuat fakta integritas, salah satu poinnya harus berperan memberantas Karhutla, pada setiap pelantikan kepala desa dan pejabat di jajaran Pemkab Merangin,’’ujar Al Haris.
Pada acara yang dihadiri Danrem 042/Gapu Kolonel Inf Refrizal tersebut, bupati juga menegaskan, sekarang ini tidak ada lagi pembukaan lahan di Kabupaten Merangin dengan sistem membakar.
Acara yang berlangsung meriah itu, juga dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jambi Apani Saharuddin.
Bupati berharap dengan sinergitas pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam penanggulangan bencana Karhutla, dipastikan kebakaran hutan dan lahan tidak akan terjadi lagi.
Diakui bupati, besarnya angka Karhutla di Provinsi Jambi beberapa tahun lalu, dikarenakan terjadinya pembiaran yang terjadi selama bertahun-tahun. Sehingga, siapapun pelakunya, merasa tindakan yang dilakukan masih dianggap hal wajar.
“’Hal inilah yang kita dihentikan. Bila cara-cara konvensional tidak dapat menghentikan Karhutla, maka pendekatan non-konvensional pun kami lakukan, selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ketatanegaraan yang baik,’’ tegasnya. (JP-Yah)
.jpg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpg)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE