Literasi Siswa di Provinsi Jambi Masih Rendah

Sebanyak 500 Siswa SD-MI Ikuti Lomba Menulis Kreatif Kantor Bahasa Provinsi Jambi

Sebanyak 500 murid Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah se Provinsi Jambi mengikuti Lomba Menulis Kreatif Anak Tingkat SD/MI Se Provinsi Jambi yang diadakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Jambi di Hotel Aini, Kota Jambi, Selasa (24/10/2017). Photo: Asenk Lee Saragih

Jambipos Online, Jambi-Sebanyak 500 murid Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah se Provinsi Jambi mengikuti Lomba Menulis Kreatif Anak Tingkat SD/MI Se Provinsi Jambi yang diadakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Jambi di Hotel Aini, Kota Jambi, Selasa (24/10/2017).

Seluruh peserta lomba merupakan Kelas Kelas 4 SD hingga Kelas 6 SD Sederajat. Lomba kali pertama yang diadakan Kantor Bahasa Provinsi Jambi ini juga sebagai “Gerakan Literasi Nasional” di Provinsi Jambi. Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.

Pantauan Jambipos Online, tampak seluruh peserta lomba duduk melantai di Gedung Aula Hotel Aini Jambi dan diawasi oleh sejumlah panitia. Panitia menyiapkan kertas bahan untuk menulis dan nomor peserta lomba.

Ketua Panitia Lomba M Ikhsan, mengatakan, jumlah kuota lomba hanya 500 orang, jadi siapa pendaftar pertama itu yang diikutkan. Panitia melakukan persiapan sekitar satu bulan dengan melayangkan surat kepada seluruh sekolah SD/MI di Provinsi Jambi.

Kata Ikhsan, panitia sedikit ragu dengan jumlah keikutsertaan para siswa, mengingat minimnya minat literasi siswa di Provinsi Jambi saat ini.

“Tapi apa yang kami takutkan ternyata tidak terbukti. Bahkan hingga dua hari sebelum pelaksanaan, jumlah peserta sudah mencapai 500 orang. Sehingga ada peserta yang dengan berat hati kami tolak karena kuota sudah mencukupi,” kata Ikhsan.

Juri lomba ini selain dari Kantor Bahasa Provinsi Jambi, juga ada dari Sumatera Barat (Satrawan). Kriteria penilaian berupa tata bahasa, penulisan huruf yang benar (besar dan capital) serta alur dari cerita yang ditulis. Peserta dibebaskan untuk menulis cerita apa saja yang berkaitan dengan Provinsi Jambi.

Kata Ikhsan, sebagian peserta merupakan siswa alumni bengkel kreatif yang digelar oleh Kantor Bahasa Provinsi Jambi beberapa waktu lalu. “Peserta ada yang datang dari Muarojambi, Tebo dan Muarobungo. Untuk Kota Jambi peserta yang ikut hampir merata dari seluruh kecamatan,” kata Ikhsan.

Dikatakan, membludaknya peserta, karena panitia juga melakukan sosialisasi yang massif. “Jadi ada dua metode sosialisasi yang kami lakukan, yakni menggunakan surat langsung ke sekolah dan sosialisasi melalui media sosial,” katanya.

Sementara Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi Syaiful Bahri Lubis, menjelaskan kegiatan ini merupakan agenda rutin kantor bahasa dalam menggalakkan Gerakan Literasi Nasional. “Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Literasi Nasional yang diadakan kantor bahasa seluruh Indonesia termasuk Jambi,” kata Syaiful.

Kata Syaiful, pihaknya tahun depan berencana akan melakukan kegiatan ini dengan jumlah peserta yang lebih besar lagi. “Tahun ini dengan berat hati kami jumlah peserta kami batasi 500 orang saja. Tapi saya berjanji tahun depan jumlah peserta akan kami tingkatkan paling tidak menjadi 1.000 orang,” ujar Syaiful.

Syaiful Bahri Lubis menyakini, Jambi memiliki potensi penulis yang banyak dan beragam. Dengan kegiatan ini diharapkan, potensi itu akan semakin kelihatan dan terasah dengan baik.

“Semoga akan lahir penulis-penulis muda yang akan memperkaya khasanah penulis Jambi dan Indonesia. Dan lebih lagi dapat menumbuhkah kecintaan generasi muda pada buku-buku dan bahasa Indonesia,” kata Syaiful Bahri Lubis.

Dalam pelaksanaan lomba ini, tidak satupun pejabat dinas, baik kota, kabupaten dan provinsi yang hadir. “Kami undang Walikota, Gubernur dan kepala dinas. Tapi tidak satupun yang datang, bahkan perwakilannyapun tidak,” kata Syaiful Bahri Lubis, di hadapan ratusan siswa dan ratusan orang tua murid yang mendampingi anak anak mereka di Hotel Aini.

Menurut Syaiful, ketidakhadiran perwakilan pemerintah daerah dalam kegiatan Gerakan Literasi Nasional ini merupakan bentuk ketidakpedulian birokrasi di Jambi dalam dunia tulis-baca. Padahal, melihat antusiasme para peserta yang ikut, seharusnya pemerintah daerah hadir untuk memberikan motivasi bagi generasi penerus bangsa ini.

“Tapi tidak apa, bapak/ibu dan anak anak semua. Meski tidak ada pejabat yang datang, Gerakan Literasi Nasional ini akan tetap berjalan. Menulis tidak perlu dihadiri oleh pejabat atau siapapun,” seru Syaiful. (JP-Lee)

Sebanyak 500 murid Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah se Provinsi Jambi mengikuti Lomba Menulis Kreatif Anak Tingkat SD/MI Se Provinsi Jambi yang diadakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Jambi di Hotel Aini, Kota Jambi, Selasa (24/10/2017). Photo: Asenk Lee Saragih

Peserta dari SD Xaverius 2 Kota Jambi. Sebanyak 500 murid Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah se Provinsi Jambi mengikuti Lomba Menulis Kreatif Anak Tingkat SD/MI Se Provinsi Jambi yang diadakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Jambi di Hotel Aini, Kota Jambi, Selasa (24/10/2017). Photo: Asenk Lee Saragih

Panitia Lomba Menulis Kreatif Anak Tingkat SD/MI Se Provinsi Jambi yang diadakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Jambi di Hotel Aini, Kota Jambi, Selasa (24/10/2017). Photo: Asenk Lee Saragih