Jambipos Online, Bungo-Gubernur Jambi H Zumi Zola,S.TP,MA mengimbau masyarakat terutama generasi muda untuk tidak melupakan budaya daerah, namun mencintai dan melestarikan budaya daerah, meskipun ditengah zaman dengan teknologi canggih. Jangan pernah melupakan budaya daerah kita.
Hal itu dikatakan Zumi Zola pada Pembukaan Festival Baselang Tauh Kabupaten Bungo Tahun 2017 dengan tema Membangkit Batang Terendam, bertempat di Lapangan Smagor (Puspa Ragam) Bungo, Kamis (19/10/2017) malam.
Festival Baselang Tauh adalah festival yang menyajikan berbagai seni budaya Kabupaten Bungo, baik lagu daerah maupun tarian daerah Kabupaten Bungo. Selain itu, final Bujang Gadis Bungo Tahun 2017 juga disajikan dalam festival tersebut. Festival ini disandingkan dengan momen peringatan HUT ke-52 Kabupaten Bungo.
Masyarakat Kabupaten Bungo sangat antusias menyaksikan Festival Baselang Tauh ini, yang tercermin dari tumpah ruahnya manyarakat Kabupaten Bungo menyaksikan festival tersebut.
Ditengah antusiasme masyarakat Kabupaten Bungo menyaksikan festival tersebut, dalam sambutannya, Zola mengemukakan bahwa kebudayaan merupakan jati diri suatu bangsa, serta mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga dan melestarikan jati diri (kebudayaan) bangsa tersebut.
“Ditengah kemajuan teknologi, sangat penting untuk melestarikan budaya. Jangan pernah lupa dengan budaya daerah. Jadi apapun kalian nanti, sehebat apapun kalian nanti, jangan pernah melupakan budaya daerah, itu merupakan titipan orang-orangtua kita, generasi sebelumnya, harus kita lestarikan," jelas Zola.
Zola mengapresiasi acara tersebut didukung oleh orangtua sampai yang muda, sembari berharap agar ada regenerasi para penari tradisional yang sudah berumur.
Dia juga mengajak generasi muda untuk mencintai dan terlibat dengan kebudayaan daerah. Kepada para finalis Bujang Gadis Kabupaten Bungo, Zola berpesan untuk memanfaatkan memen tersebit sebaik-baiknya.
Selain itu, Zola menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi mempunyai program kursi roda, kaki palsu, tangan palsu, dan alat bantu dengar, dan mengajak masyarakat yang membutuhkannya untuk menghubungi camat untuk kemudian diteruskan kepada Dinas Sosial setempat, selanjutnya diinformasikan kepada Pemerintah Provinsi Jambi.
Selanjutnya, didampingi oleh Bupati Bungo, Zola membuka Festival Baselang Tauh Bungo Tahun 2017, ditandai dengan menyalakan meriam bambu.
Bupati Bungo, H.Mashuri menyampaikan harapannya yakni agar festival tersebut dapat memotivasi generasi muda untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya daerah ditengah tantangan kemajuan zaman.
Terkait dengan diselenggarakannya Festival Batik Bungo dalam festival itu, Bupati Bungo ini mengharapkan adanya motif-motif baru Batik Bungo yang nantinya sukses di pasar.
Ketua Panitia, Masril, S.Sos.ME menyatakan, Festival Baselang Tauh terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu lomba Bujang Gadis, lomba lagu daerah, lomba tari daerah, Festival Batik Bungo, yang dilaksanakan sampai tanggal 24 Oktober 2017.
Pada kesempatan tersebut, didampingi oleh Gubermur Jambi, Bupati Bungo memberikan penghargaan berupa piagam dan uang pembinaan kepada para orangtua yang berperan besar dalam melestarikan seni budaya Bungo.
Penampilan Sanggar Pisang Kayak yang menyajikan tarian dan lagu daerah Bungo dan diiringi alat musik tradisional Bungo, diperagakan oleh orang-orang yang sudah tua dan anak-anak muda sangat menghibur dalam pembukaan festival tersebut. (JP-Hms)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE