Salah satu tim menjajal derasnya arus Sungai Batanghari di Desa Air Batu, Kabupaten Merangin pada perlombaan arung jeram dalam rangka Festival Pesona Geopark Nasional Merangin di Merangin, Jambi, Selasa, 12 September 2017. (SP)
Jambipos Online, Merangin-Lomba arung jeram di Sungai Batanghari, Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi benar-benar mengecewakan. Panitia lomba yang dilaksanakan untuk memeriahkan Festival Pesona Geopark Nasional Merangin ini mendapat kritik dari banyak pihak.
Kekecewaan tersebut tidak hanya dirasakan para pengunjung, tetapi juga dirasakan Bupati Merangin, Al Haris. Ketika membuka lomba arung jeram tersebut, Selasa (12/9/2017), Al Haris sempat menunjukkan kekecewaan. Dia menilai pihak penyelenggara tidak melaksanakan lomba arung jeram secara profesional.
“Bagaimana persiapan lomba arung jeram ini? Jumlah perahu dan pelampung yang disiapkan pihak panitia tidak cukup untuk seluruh peserta lomba arung jeram. Kemarin saya lihat banyak pelampung tetapi sekarang hilang. Kemudian peserta lomba arung jeram ini juga tidak ada dari tingkat nasional,” kata Bupati.
Lomba ini hanya diikuti ada 27 tim arung jeram lokal dari Kabupaten Bungo, Sarolangun, Tebo, Kerinci, dan Merangin. Peserta lomba arung jeram tersebut hanya 10 tim senior putra, 10 tim putri, dan tujuh tim junior putra.
“Biasanya lomba arung jeram di kawasan Geopark Merangin, Desa Air Batu ini diikuti tim arung jeram tingkat nasional. Tapi ini hanya diikuti tim arung jeram lokal. Bagaimana kesiapan panitia ini? Kalau tidak siap menggelar lomba, jangan dilaksanakan,” keluhnya.
Al Haris juga menilai, penyelenggaraan Festival Pesona Geopark Nasional Merangin yang baru pertama kali dilaksanakan ini kurang bergairah. Pengunjung yang menyaksikan kegiatan tersebut tidak sesuai harapan, hanya ratusan orang.
Kemudian peserta berbagai kegiatan yang digelar pada Festival Pesona Geopark Nasional Merangin tersebut tidak maksimal. Baik kegiatan seni, kemah jurnalistik, lomba kicau burung, lomba sepeda gunung, dan lomba arung jeram.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi, Ujang Haryadi, pada pembukaan lomba arung jeram tersebut mengakui kurang maksimalnya persiapan Panitia Festival Pesona Geopark Nasional Merangin. Menurutnya ketidaksiapan ini disebabkan kurangnya koordinasi antara pihak Dinas Pariwisata Merangin dengan Dinas Pariwisata Provinsi Jambi.
“Panitia pelaksana Festival Pesona Geopark Nasional Merangin ini sepenuhnya dari Dinas Pariwisata Merangin. Sedangkan pihak Dinas Pariwisata Provinsi Jambi hanya membantu promosi. Koordinasi kurang, sehingga kegiatan festival wisata berskala nasional ini kurang maksimal,”katanya.
Secara terpisah Ketua Umum Federasi Arung Jeram Indonesia (FASI) Kota Jambi, Pontas Sitanggang mengatakan, kendati hanya diikuti peserta lokal, lomba arung jeram yang dilaksanakan dalam rangka Festival Pesona Geopark Nasional Merangin tersebut sudah cukup lumayan. Peserta yang ikut lomba arung jeram mencapai 27 tim.
“Lomba arung jeram tingkat nasional sudah memiliki jadwal tersendiri. Jadi tim arung jeram nasional yang ikut pada lomba arung jeram Festival Pesona Geopark Nasional Merangin ini terbatas hanya peserta lokal. Tapi ini sudah lumayan, sebagai ajang latihan menghadapi lomba arung jeram tingkat nasional,” ujarnya. (JP)
Sumber: Suara Pembaruan
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE