Mendadak, Kepala BWSS VI Jambi Andi Sudirman Diganti

jambipos-online Sabtu, September 16, 2017

Ir Andi Sudirman, MT (ketiga dari kiri) pada acara Hari Air Dunia (HAD) atau World Water Day adalah peringatan tahunan yang ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya air bagi kehidupan dan pengelolaan air yang berkelanjutan, sedangkan tema HAD tahun 2017 adalah “ Air dan Air Limbah “, 6 Juni 2017. Istimewa

Jambipos Online, Jambi-Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Jambi, Ir Andi Sudirman, MT diganti. Pergantian tersebut terkesan mendadak mengingat Andi belum genap setahun menjabat di Jambi. Ada juga rumor mengatakan, pergantian Andi karena dinilai banyak temuan peyimpangan-penyimpangan proyek di Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Jambi. Diketahui Andi berpindah tugas ke Surabaya.

Dari sumber di BWSS VI Jambi, Andi kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pelaksanaan, Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo. Posisi Andi Sudirman digantikan dengan Nurfajri, ST, SpI.

Terhitung mulai Jumat 15 September 2017 Dia sudah tidak menjabat sebagai Kepala BWSS VI Jambi. Pengganti Andi yakni Nurfajri,ST,Sp.1 sebelumnya bertugas di BBWS Mesuji Sekampung.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga melakukan rotasi sedikitnya ada 15 pejabat pada bidang Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Lima diantaranya adalah kepala BWSS beberapa daerah, seperti BWSS VI Jambi, BWSS Kalimantan II Kuala Kapuas, BWSS Kalimantan III Samarinda, BWSS Maluku Utara Ternate, BWSS Papua dan BWSS IV Batam.

Selain posisi kepala BWSS, sejumlah jabatan lain juga dimutasi. Diantaranya Kepala Subdirektorat Hidrologi dan Lingkungan SDA, Direktorat Penatagunaan SDA, lalu Kepala Subdirektorat Perencanaan direktorat irigasi dan rawa, Kepala Bidang Danau, Situ dan Embung Pusat Perbendungan, serta sejumlah pejabat lainnya.

Seorang rekanan BWSS VI Jambi yang meminta identitasnya tak dituliskan mengatakan, bahwa Andi pindah dari Jambi terkesan mendadak. Sumber ini juga tak membantah kalau perpindahan Andi dari Jambi karena diduga banyak temuan-temuan proyek APBN yang tidak berjalan dengan baik di Provinsi Jambi. (JP-03)