Jambipos Online, Yangon- Tim Nasional Malaysia U-19 memastikan langkahnya ke babak final Piala AFF U-18. Capaian ini diraih Malaysia setelah di semifinal mengalahkan tuan rumah Myanmar 5-4 lewat drama adu penalti di Stadion Thuwunna, Jumat (15/9/2017) malam WIB.
Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain tanpa gol sepanjang 90 menit.
Sempat terjadi drama dalam adu penalti. Dalam lima penendang pertama, Malaysia sempat berada di atas angin setelah penendang kedua Myanmar gagal menyarangkan bola lantaran diblok kiper M Azri.
Sedangkan empat penendang pertama Malaysia yakni Muhmad Hadi, Zafuan, Muhamad Izzudin, Muhamad Nurfaiz berhasil mencetak gol.
Sayangnya, Amar Akmal yang menjadi penendang akhir sekaligus penentu gagal menyarangkan bola. Tendangannya membentur tiang gawang. Suporter Myanmar kembali bersorak gembira lantaran timnya masih berpeluang lolos.
Skor imbang 4-4 membuat adu penalti diperpanjang. Kembali nasib sial dialai Myanmar. Di penendang keenam, gagal melesakkan gol setelah diblok kiper.
Dan, Malaysia memastikan langkahnya ke final setelah M Saiful sukses menjalankan tugasnya mencetak gol untuk memastikan kemenangan 5-4.
Dengan ini maka Malaysia akan menghadapi Thailand di babak final.
Thailand terlebih dulu memastikan langkah ke final setelah mengalahkan Indonesia 2-3 juga lewat adu penalti.
Laga final digelar pada hari Minggu (17/9/2017).
Thailand Raih Juara Piala AFF U-18 2017
Thailand Raih Juara Piala AFF U-18 2017
Tim nasional (timnas) Thailand berhasil menjadi juara Piala AFF U-18
2017. Itu setelah, mereka mampu menaklukkan Malaysia dengan skor 2-0,
pada partai final di Stadion Thuwunna, Yangon, Minggu (17/9) malam.
Pada laga ini, kedua tim sebenarnya sama-sama menampilkan permainan menyerang sejak menit awal pertandingan. Namun serangan demi serangan yang mereka bangun gagal berbuah gol hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, Thailand mencoba tampil lebih agresif. Malaysia pun tak mau kalah dengan tetap memberikan tekanan secara intensif ke lini pertahanan Thailand.
Namun pada akhirnya, Thailand yang mampu mencetak gol lebih dulu pada menit ke-48 melalui gol yang dicetak Ekanit Panya. Unggul satu gol, membuat para pemain Thailand lebih percaya diri.
Tiga menit berselang, mereka mampu memperbesar keunggulan menjadi 2-0, lewat sundulan kapten tim Kritsada Kaman.
Tertinggal dua gol, Malaysia mencoba bangkit, namun Thailand juga tak mengendurkan serangan mereka. Thailand sendiri harus bermain dengan sepuluh pemain, setelah Wudtichai Kumkeam mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-66.
Unggul jumlah pemain, membuat Malaysia lebih gencar untuk melakukan serangan. Tapi upaya mereka mampu diredam oleh Kantaphat Manpati dan kawan-kawan.
Sebenarnya, Malaysia memiliki kesempatan untuk memperkecil kedudukan lewat titik penalti pada masa injury time babak kedua. Namun eksekusi yang dilakukan Muhammad Hadi Fayyadh Abdul Razak mampu ditangkap dengan baik oleh kiper Kantaphat Manpati. Skor 2-0, bertahan hingga laga berakhir.
Sementara itu, selain meraih juara, Thailand juga dinobatkan sebagai tim paling fair-play di ajang ini. Sedangkan Egy Maulana Vikri berhasil menyabet gelar topskor dengan torehan delapan gol.
Pada laga ini, kedua tim sebenarnya sama-sama menampilkan permainan menyerang sejak menit awal pertandingan. Namun serangan demi serangan yang mereka bangun gagal berbuah gol hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, Thailand mencoba tampil lebih agresif. Malaysia pun tak mau kalah dengan tetap memberikan tekanan secara intensif ke lini pertahanan Thailand.
Namun pada akhirnya, Thailand yang mampu mencetak gol lebih dulu pada menit ke-48 melalui gol yang dicetak Ekanit Panya. Unggul satu gol, membuat para pemain Thailand lebih percaya diri.
Tiga menit berselang, mereka mampu memperbesar keunggulan menjadi 2-0, lewat sundulan kapten tim Kritsada Kaman.
Tertinggal dua gol, Malaysia mencoba bangkit, namun Thailand juga tak mengendurkan serangan mereka. Thailand sendiri harus bermain dengan sepuluh pemain, setelah Wudtichai Kumkeam mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-66.
Unggul jumlah pemain, membuat Malaysia lebih gencar untuk melakukan serangan. Tapi upaya mereka mampu diredam oleh Kantaphat Manpati dan kawan-kawan.
Sebenarnya, Malaysia memiliki kesempatan untuk memperkecil kedudukan lewat titik penalti pada masa injury time babak kedua. Namun eksekusi yang dilakukan Muhammad Hadi Fayyadh Abdul Razak mampu ditangkap dengan baik oleh kiper Kantaphat Manpati. Skor 2-0, bertahan hingga laga berakhir.
Sementara itu, selain meraih juara, Thailand juga dinobatkan sebagai tim paling fair-play di ajang ini. Sedangkan Egy Maulana Vikri berhasil menyabet gelar topskor dengan torehan delapan gol.
BeritaSatu.com
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE