Foto: Biro Pers Setpres. |
Jambipos Online-Saya datang ke Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur pagi tadi, dengan membawa serta tiga ekor kambing peliharaan saya.
Bukan hendak menggembala, tapi saya menghadiri dan menutup acara Jambore Peternakan Nasional 2017.
Sepuluh bulan yang lalu saya beli lima ekor kambing, tiga betina dan dua jantan. Baru sepuluh bulan, sudah beranak pinak.
Sekarang, kambing saya sudah sebelas ekor. Saya hitung-hitung, wah, untungnya besar juga. Itu baru kambing, belum piara sapi.
Karena itulah, saya ingin membangun industri peternakan yang betul-betul seperti sebuah korporasi yang besar dan profesional.
Korporasi yang jumlahnya banyak tapi yang memiliki adalah rakyat, para peternak.
Untuk itu, para peternak perlu bergabung dalam sebuah wadah besar. Entah dalam bentuk PT, koperasi, gabungan perternak-peternak, tapi dengan jumlah peternak yang cukup banyak.
Dengan cara itu, akan ada manfaat ekonomi yang bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung.
Sugiharto, seorang peternak dari Purworejo, bercerita bahwa ia semula punya enam ekor kambing. Sekarang membiak jadi 206 ekor.
Pekerjaan lamanya sebagai kontraktor ia tinggalkan untuk jadi peternak. Ia mempekerjakan tiga orang untuk membersihkan kandang dan membuat pakan.
Tiga pekerja cukup untuk mengurus ratusan kambing itu.
Kalau begitu, dengan hanya sebelas ekor kambing, seharusnya saya tidak perlu pekerja lagi. Saya urus sendiri saja ya. (FB-Presiden Joko Widodo)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE