Walikota Jambi H Syarif Fasha saat meninjau pembangunan drainase di Kota Jambi. |
Jambipos Online, Jambi-Kepiawaian seorang kepala daerah dalam mengelola pemerintahan saat ini memang saat ini sudah menjadi kewajiban. Kepala daerah kini dituntut untuk memiliki jaringan yang kuat di Pemerintahan Pusat agar bisa mendapatkan dana APBN untuk pembangunan di daerahnya.
Hal inilah yang dilakukan Walikota Jambi H Syarif Fasha dengan sejumlah proposal pembangunan yang bisa mendapatkan APBN.
Berpikir dana APBD memang tidak bisa mencukupi pembangunan infrastruktur di daerah.
Inilah yang membuat pemerintah daerah kerap mencari dana baik atas kerjasama pihak swasta maupun mengejar dana dari pemerintah pusat.
Namun upaya yang dilakukan Syarif Fasha menjemput dana APBN memang penuh likaliku.
Pasalnya ratusan kepala daerah di Indonesia juga mengejar hal yang sama. Walikota Jambi Syarif Fasha pun punya cerita soal melobi dana dari pusat.
Di hadapan pengusaha jasa kontruksi baru baru ini, Fasha mengatakan tidak mudah mendapatkan dana dari pusat.
“Siapa cepat dia dapat, sukanya kalau dana sudah disetujui. Proposal yang dibuat juga harus masuk akal dan mudah dipahami,” katanya.
Menurut Fasha, anggaran APBD Pemkot Jambi untuk infrastrutur itu hanya sekitar Rp200 miliar.
“Paling tidak untuk membangun setiap tahun dibutuhkan. Paling tidak Rp 350 sampai Rp 400 miliar," ujarnya.
Guna menutupi kekurangan ini harus mencari dana ke pusat.
“Untungnya saya dibesarkan di enterprenuership, saya sudah biasa bernegeoisasi. Namun tetap saja harus menghadapi kondisi yang terkadang tak mengenakkan tapi demi mendapatkan anggaran harus diterima,” ujar Fasha.
“Bermohon bantuan pusat, berbagai macam tingkah manusia, dukanya melobi, saya pernah harus berhadapan dengan pejabat eselon III. Setingkat camat. Tapi karena kewenangan dana ada pada pejabat ini, saya harus bertemu. Saya terkena macet. Dua jam di jalan. Saya dimakinya ditelepon. Dia bilang kami ada kegiatan lain, mau tidak dananya, saya kasih yang lain. Saya bilang kami butuh untuk membangun," ujar Fasha.
Sampai ditujuan, Ia pun langsung dibilang jangan telat lagi. Akhirnya janjian berikutnya saya datang sejam lebih cepat. Pejabat ini belum datang.
“Dia bilang lama menunggu. Saya bilang sejam. Salah sendiri kenapa kecepatan,"katanya.
Inilah yang dihadapi. Jika tidak bisa menahan diri, cepat dengan segala peluang, maka sulit untuk mendapatkan dana dari pusat. “Alhamdulillah Jambi bisa mendapatkannya sehingga bisa membiayai infrstruktur yang tidak bisa pakai APBD Pemkot Jambi,” katanya.
Walikota Jambi juga harus menjaga hubungan baik dengan seluruh Anggota DPR RI dan DPD RI Dapil Provinsi Jambi dan juga seluruh lembaga yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur yang memiliki perwakilan di daerah. (JP-Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE