Jambipos Online, Jambi-Masyarakat Desa Parsambilan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) menyambut riuh kedatangan Jenazah DR DL Sitorus di tanah kelahirannya, Desa Parsambilan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Tobasa, Senin (7/8/2017). Prosesi pemakaman jenazah DL Sitorus dijadwalkan Jumat, (11/8/2017) dan dikebumikan di pemakaman keluarga di Desa Cinta Damai, Parsambilan sama dengan makam Ibu Kandung DL Sitorus yang pada Oktober 2016 meninggal dunia.
Awalnya direncanakan pemakaman jenazah DR DL Sitorus di Desa Parsambilan, Rabu(9/8/2017) lalu, namun diundur menjadi Jumat, (11/8/2017). Ditundanya penguburan DL Sitorus itu dikarenakan putri kandungnya Ika Sitorus dari Amerika belum tiba di Desa Parsambilan. (Baca: Mengungkap Kayanya Adat Batak dari Peti Jenazah DL Sitorus)
“Masih menunggu kehadiran putri almarhum Ika Sitorus yang saat ini keberadaannya di Amerika Serikat. Kalau sudah tiba maka akan dilanjutkan ke acara pemakaman," ujar keluarga dekat Almarhum DL Sitorus, St Wilson Sitorus, di Parsambilan Rabu (9/8/2017).
Prosesi Adat Batak Meninggalnya DL Sitorus di Desa Parsambilan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). IST |
Dia mengatakan, akibat belum tiba anak perempuan dari DL Sitorus bukan dikarenakan hal lain, terkendala dengan Visa. “Mereka (Ika) sudah menjadi warga negara Amerika, untuk itu harus menggunakan visa dan saat ini sedang diurus," katanya.
Sebelum acara pemakaman, di Desa Parsambilan sudah menjalankan acara adat mulai Moppo, Pangarapotan dan terakhir pemakaman.
Seperti dilansir Medanbisnisdaily.com, ratusan warga Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) menyambut kedatangan jenazah DL Sitorus.
Mereka berdiri di pinggir sepanjang jalan lintas Sumatera (Jalinsum) mulai dari Kecamatan Tampahan hingga Kecamatan Silaen untuk menyambut kedatangan jenazah pengusaha sawit putra Tobasa tersebut.
Jenazah DL Sitorus diterbangkan dari Jakarta menuju Bandara Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara (Taput) dan melanjutkan jalan darat menuju Tobasa.
Di wilayah Soposurung, sejumlah siswa menyambut kedatangan jenazah DL Sitorus dengan membentangkan spanduk ucapan turut berduka cita dan ucapan “Selamat Jalan DR DL Sitorus”.
“Wajar sebagai penghormatan terakhir bagi seorang putra daerah dan pernah berbuat baik bagi daerahnya. Sekecil apapun kebaikan dan kalau sudah ada perbuatan baiknya untuk kepentingan warga, maka tidak berlebihan kita memberikan penghormatan," ujar Teresia Panjaitan, seorang warga setempat di Balige.
Elis Simanjuntak, warga lainnya rela menyambut jenazah DL Sitorus berdiri di pinggir jalan menunggu datang. Pasalnya, ia tidak punya waktu untuk menghadiri acara pemakaman. “Selamat jalan dan turut berduka cita kepada DL Sitorus," ucapnya.
Melihat hal keunikan Peti mati dan ketokohan seorang DL. Sitorus, Simsim Sitohang, S Kom generasi muda Batak warga kota Pematangiantar mengatakan, bangga melihat ketokohan DL Sitorus yang menjadi pengusaha Nasional dan bahkan Internasional dari Tanah Batak, terlepas dari apa yang menyangkut tentang masalah hukum tentang dirinya.
Yang Pasti DL Sitorus pengusaha perkebunan sawit, sekolah dan kesehatan ini, telah banyak memberikan sumbangsih untung Negara ini dan namanya sudah tercatatkan menjadi sejarah perjalan Bangsa Indonesia.
Seperti mendirikan Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), pembangunan sekolah, Yayasan Sosial, pembangunan Hotel dan khsususnya pembangunan di daerah Tapanuli, dan Toba Samosir.
“Saya pribadi turut berduka, meninggalnya DL. Sitorus, seorang yang pekerja keras, tokoh yang pantang menyerah, orang Batak yang pemberani, dan sepanjang hidupnya penuh suka dan duka, miskin dan kaya raya dirasakannya, itu yang tertulis (media). Selamat Jalan buat Opung DL Sitorus namamu dikenal di tanah air semoga pewarismu tetap berikan yang terbaik buat seluruh kerja kerasmu,” ujar Simsim Sitohang yang aktif di Pemuda Batak dan Punguan Marga.
“Dan Ternyata Opung DL Sitorus Pria Kelahiran Parsambilan, Porsea 12 Maret 1938, sama tanggal kelahiran saya. Semoga banyak lagi Putra Batak yang menjadi pengusaha dan bertalenta seperti beliau, membantu masyarakat di Indonesia, khususnya orang Batak, dan warga gereja,” kata Simsim.
Terpisah, Drs Monang Sitorus, kerabat almarhum DL Sitorus yang juga mantan Bupati Tobasa mengatakan, untuk acara pemakaman, dijadwalkan Jumat di pekamanan keluarga almarhum di Parsambilan, Desa Cinta Damai. Sebelumnya akan digelar acara adat mangarapot, mompo, selanjutnya manuan oppuoppu.
Menyinggung soal peti jenazah DL Sitorus yang unik dengan penuh Gorga Batak, kata Monang Sitorus, pembuatan peti mati ini membutuhkan dana yang cukup besar. Sebab kayu besar harus terlebih dahulu dicari atau diincar. Pekerjanya juga harus memiliki keahlian khusus. Itulah kenapa para pemesan abal-abal umumnya adalah orang kaya.
Peti jenazah DL Sitorus yang unik dengan penuh Gorga Batak. |
Zaman dulu, pembuatan peti mati ini tidak boleh sembarangan, tapi harus melalui acara ritual khusus agar tercipta peti mati yang sempurna secara adat. Peti dibuat dari satu buah kayu utuh, dipotong sesuai ukurannya, dibentuk seperti peti mati, lalu dikeruk bagian dalamnya.
Konon, perajin dan pemahat abal-abal masih bisa dijumpai dijumpai di Toba Samosir.
Yang pasti, abal-abal ini digunakan untuk jenazah yang sudah saur matua, yaitu jenazah yang meninggal dalam kondisi seluruh anaknya telah menikah dan mengaruniakan cucu.
Abal-abal asli orang Batak konon masih ada tersimpan sebagai salah satu koleksi di Museum Negeri Sumatera Utara. (JP-Asenk Lee/Berbagai Sumber)
Mengenang DL Sitorus Lagu ANAK SASADA Voc Trio Lasidos Cipt Dr Sutan Ompu Raja DL Sitorus.
Mengenang DL Sitorus Lagu ANAK SASADA Voc Trio Lasidos Cipt Dr Sutan Ompu Raja DL Sitorus.
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE