Jambipos Online, Selangor- Pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla mengatakan tetap bangga dengan anak asuhnya meski dikalahkan 0-1 dengan Malaysia dalam laga semifinal SEA Games 2017.
Ia pun menilai Evan Dimas dan kawan-kawan sudah bermain bagus meski Garuda Muda kurang beruntung.
Meski tidak lolos ke final SEA Games 2017, Indonesia masih akan berjuang di perebutan medali perunggu dengan melawan Myanmar pada Selasa (29/8) di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
"Tujuan kami sekarang adalah memenangkan medali. Hanya ada beberapa waktu untuk memulihkan diri secara moral dan mental, semoga bisa dapat medali perunggu," kata Milla usai laga.
"Saya harap para pendukung Timnas indonesia melihat permainan sepakbola yang baik dalam pertandingan ini. Para pemain Indonesia berjuang meraih kemenangan. Terima kasih untuk para pendukung Timnas, saya harap semua menikmati permainan kami. Itulah sepakbola," bebernya.
Pelatih asal Spanyol ini juga mengaku sangat senang dan bangga bersama Indonesia, dan akan tetap berada di indonesia
"Tadi ada insiden (petasan) pada akhirnya saya tidak bisa menyalahkan semua orang. Dalam sepakbola harus menikmatinya. Tapi terkadang ada beberapa orang yang tidak mengerti keindahan sepakbola. Ini tidak bagus," ungkapnya.
Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona ini juga menyanjung semangat para pemain Timnas yang bermain tanpa menyerah. Ia pun menyatakan bahwa Malaysia punya waktu lebih untuk istirahat.
"Pemain saya sudah main bagus walaupun waktu istirahatnya sedikit."
"Malaysia punya cara berbahaya dalam mengatasi bola mati. Mereka punya fisik bagus. Tapi kita juga punya banyak peluang dari Ezra dan Febri," tukas Milla.
Dominasi Pertandingan, Tapi Kalah
Indonesia gagal melaju ke final sepakbola SEA Games 2017 setelah menyerah 0-1 kepada tuan rumah Malaysia, di Stadion Shah Alam Selangor, Sabtu (26/8). Gol yang membuat Indonesia gagal melaju ke partai pamungkas dicetak Thanabalan Nadarajah pada menit ke-87.
Indonesia sebenarnya tampil lebih dominan hampir sepanjang pertandingan. Beberapa peluang didapatkan pasukan Luis Milla namun gagal membuahkan gol.
Ezra Walian menggantikan peran Marinus Wanewar di lini depan. Indonesia tak bisa menurunkan Marinus lantaran penyerang Persipura itu terkena akumulasi kartu kuning. Ezra menjadi kekuatan di lini depan bersama Yabes Roni dan Febri Haryadi.
Pelatih Indonesia, Luis Milla, memilih mengusung formasi 4-3-3 dalam pertandingan vital ini. Trio lini depan akan ditopang tiga pemain di barisan tengah yakni Hanif Sjahbandi, Evan Dimas Darmono, serta Septian David .
Di lini belakang, Garuda Muda juga bakal tampil tanpa bek tengah yang juga kapten Hansamu Yama. Andy Setyo berduet dengan Ricky Fajrin di jantung pertahanan. Sedangkan di bek kanan diisi oleh Putu Gede dan bek kiri diisi oleh pemain asal Persija, Rezaldi Hehanusa. Mereka akan mengawal kiper Satria Tama.
Salah satu peluang untuk Indonesia terjadi pada menit ke-24. Bermula dari serangan balik, Septian David berhasil merangsek dari sisi kiri pertahanan. Dia kemudian mengirimkan umpan ke mulut gawang. Sayangnya, Ezra Walian terlambat menyambut bola kiriman pemain Mitra Kukar tersebut.
Menit ke-29 dan 30 giliran Malaysia yang memiliki dua peluang emas. Namun refleks yang bagus dari kiper Satria Tama membuat gawang Indonesia tak jadi kebobolan.
Indonesia kembali memiliki peluang pada menit ke-35. Febri Haryadi berhasil merangsek dari sisi kiri lalu melancarkan tendangan keras namun dipatahkan kiper Malaysia, Haziq Nadzli.
Memasuki babak kedua, Indonesia masih mampu mendominasi permainan. Mereka juga berhasil melakukan beberapa tekanan ke pertahanan Malaysia.
Pada menit ke-67, Malaysia memiliki peluang lewat tendangan ke arah gawang. Namun Satria Tama kembali menyelamatkan gawangnya. Beberapa saat kemudian striker Malaysia, Jafri Firdaus Chew, berhasil melancarkan sundulan namun melebar ke sisi kanan gawang.
Pada menit ke-71, Luis Milla menarik keluar Ezra Walian dan memasukkan Osvaldo Haay. Sembilan menit kemudian, Indonesia mendapat peluang. Febri Haryadi mendapat umpan jauh. Sayang bola yang sempat dikontrolnya lebih dekat ke penjaga gawang.
Gol yang membuat Indonesia tersisih terjadi pada ke-87. Gol berawal dari sepak pojok yang dikirim Safawi Rasid. Bola disambut Thanabalan Nadarajah dengan sundulan dan bersarang di pojok kiri bawah gawang Satria Tama.
Indonesia memiliki peluang menyamakan skor dua menit kemudian. Sayangnya, tandukan Ricky Fajrin melambung ke atas gawang. Tak berapa lama laga usai, Indonesia pun harus kembali mengubur mimpi meraih emas cabang sepakbola SEA Games yang terakhir diraih tahun 1991 silam. (JP)
(JP-BeritaSatu.com)
Dominasi Pertandingan, Tapi Kalah
Indonesia gagal melaju ke final sepakbola SEA Games 2017 setelah menyerah 0-1 kepada tuan rumah Malaysia, di Stadion Shah Alam Selangor, Sabtu (26/8). Gol yang membuat Indonesia gagal melaju ke partai pamungkas dicetak Thanabalan Nadarajah pada menit ke-87.
Indonesia sebenarnya tampil lebih dominan hampir sepanjang pertandingan. Beberapa peluang didapatkan pasukan Luis Milla namun gagal membuahkan gol.
Ezra Walian menggantikan peran Marinus Wanewar di lini depan. Indonesia tak bisa menurunkan Marinus lantaran penyerang Persipura itu terkena akumulasi kartu kuning. Ezra menjadi kekuatan di lini depan bersama Yabes Roni dan Febri Haryadi.
Pelatih Indonesia, Luis Milla, memilih mengusung formasi 4-3-3 dalam pertandingan vital ini. Trio lini depan akan ditopang tiga pemain di barisan tengah yakni Hanif Sjahbandi, Evan Dimas Darmono, serta Septian David .
Di lini belakang, Garuda Muda juga bakal tampil tanpa bek tengah yang juga kapten Hansamu Yama. Andy Setyo berduet dengan Ricky Fajrin di jantung pertahanan. Sedangkan di bek kanan diisi oleh Putu Gede dan bek kiri diisi oleh pemain asal Persija, Rezaldi Hehanusa. Mereka akan mengawal kiper Satria Tama.
Salah satu peluang untuk Indonesia terjadi pada menit ke-24. Bermula dari serangan balik, Septian David berhasil merangsek dari sisi kiri pertahanan. Dia kemudian mengirimkan umpan ke mulut gawang. Sayangnya, Ezra Walian terlambat menyambut bola kiriman pemain Mitra Kukar tersebut.
Menit ke-29 dan 30 giliran Malaysia yang memiliki dua peluang emas. Namun refleks yang bagus dari kiper Satria Tama membuat gawang Indonesia tak jadi kebobolan.
Indonesia kembali memiliki peluang pada menit ke-35. Febri Haryadi berhasil merangsek dari sisi kiri lalu melancarkan tendangan keras namun dipatahkan kiper Malaysia, Haziq Nadzli.
Memasuki babak kedua, Indonesia masih mampu mendominasi permainan. Mereka juga berhasil melakukan beberapa tekanan ke pertahanan Malaysia.
Pada menit ke-67, Malaysia memiliki peluang lewat tendangan ke arah gawang. Namun Satria Tama kembali menyelamatkan gawangnya. Beberapa saat kemudian striker Malaysia, Jafri Firdaus Chew, berhasil melancarkan sundulan namun melebar ke sisi kanan gawang.
Pada menit ke-71, Luis Milla menarik keluar Ezra Walian dan memasukkan Osvaldo Haay. Sembilan menit kemudian, Indonesia mendapat peluang. Febri Haryadi mendapat umpan jauh. Sayang bola yang sempat dikontrolnya lebih dekat ke penjaga gawang.
Gol yang membuat Indonesia tersisih terjadi pada ke-87. Gol berawal dari sepak pojok yang dikirim Safawi Rasid. Bola disambut Thanabalan Nadarajah dengan sundulan dan bersarang di pojok kiri bawah gawang Satria Tama.
Indonesia memiliki peluang menyamakan skor dua menit kemudian. Sayangnya, tandukan Ricky Fajrin melambung ke atas gawang. Tak berapa lama laga usai, Indonesia pun harus kembali mengubur mimpi meraih emas cabang sepakbola SEA Games yang terakhir diraih tahun 1991 silam. (JP)
(JP-BeritaSatu.com)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE