Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi, H Zumi Zola Zulkifli, S.TP,MA mengemukakan bahwa Halalbihalal merupakan ajang untuk meningkatkan silaturahmi dan menampung aspirasi dari masyarakat dan aparatur pemerintahan. Halalbihalal juga merupakan tradisi bangsa Indonesia yang sangat positif dan tidak ada di negara lain, maknanya adalah untuk saling memaafkan.
Hal itu dikatakan Zumi Zola dalam acara Halalbihalal, dan Tabliq Akbar bersama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, bertempat di Pondok Pesantren Al-Baqiyatush Shalihat Tanjung Jabung Barat, Rabu (19/07/2017).
“Tujuan diselenggarakannya Halal bi Halal adalah untuk mempererat hubungan pemerintah dengan masyarakat. Saling memaafkan dalam Halal Bi Halal sangat penting dalam menjaga hubungan sesama umat manusia, guna memperbaiki silaturahmi dan meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT, selain itu kita terus menerima masukan dan keluhan masyarakat," ujarnya.
“Dari hasil kita keliling Halal bi Halal, banyak masukan dan keluhan masyarakat kita tampung, hampir 90 persen keluhan masyarakat masalah Insfrastruktur jalan. Kita membagi tugas bersama Pemerintah Kabupaten/Kota, mana jalan provinsi dan mana jalan negara/Pemerintah Pusat, serta jalan kabupaten nanti kita kerjakan secara bertahap," jelasnya.
“Pekerjaan hati yang mulia itu adalah meminta maaf dan saling memaafkan antar sesama manusia. Oleh sebab itu, pada hari yang mulia ini hendaknya kita saling memaafkan satu sama lain," kata Zola.
Dikatakan, Halalbihalal yang dilaksanakan di tahun ini, dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yakni disandingkan dengan Tabligh Akbar yang mendatangkan langsung penceramah ternama, Al-Ustadz Habib Mahdi Alatas untuk memberikan siraman rohani kepada masyarakat.
“Open house yang dilaksanakan di rumah dinas yang dilaksanakan setiap tahunnya tidak cukup hanya satu hari saja, untuk itu, sekarang berbeda, gubernur yang datang ke kabupaten/kota di Provinsi Jambi agar rasa kekeluargaan kita lebih dekat lagi. Sudah sepantasnya yang muda mendatangi yang lebih tua," terang Zola.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Baqiyatus Shalihat, Al-Ustad Anuar Shadad menyampaikan ucapan terima kasih atas terjalainnya kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat berserta seluruh pengurus pondok Pesantren Al-Baqiyatush Shalihat sehingga pelaksanaan Halal Bi Halal tersebut bisa terlaksana.
Dalam tauziah yang disampaikan Al-Ustadz Habib Mahdi Alatas dinyatakan, usai halal bi halal hendaknya bersihkan hati, seorang muslim, jika melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja tentu membuat hatinya tidak tenang, ia akan merasakan resah seumur hidup jika masih teringat kesalahan.
“Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah adalah minta maaf, jangan malu dan jangan ragu buat mengakui semua kesalahan kita, karena tujuan dan niat kita baik. Setiap manusia pernah melakukan kesalahan dan kekhilafan,” jelas Al-Ustadz Habib Mahdi Alatas.
Usai mengikuti Halal bi Halal, gubernur langsung meninjau Masjid Makmudin Sungai Saren. Pada kesempatan tersebut, Zola menyarankan kepada pengurus masjid bahwa kalau mau bantuan agar dibuat proposal sebagai prosedur untuk mengajukan bantuan.
"Kita bisa bantu pembangunan masjid ini dengan catatan proposalnya harus dikirim ke Pemprov," tutur Zola.
Zola Melayat
Sebelumnya, dalam perjalanan dari Kota Jambi menuju lokasi Halal bi Halal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tepatnya di Desa Senaung RT. 01 no 27 Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, Zola sontak turun dari mobil dinasnya melihat adanya kerumunan masyarakat karena ada warga yang meninggal, dan langsung menuju rumah duka.
Di rumah duka, Zola disambut oleh Fiyet, suami almarhumah, Nurmala (55 tahun). Nurmala sudah lama mengidap penyakit diabetes. Pada kesempatan tersebut, Zola juga membacakan yasin dan do'a untuk Nurmala. Selanjunya, usai membacakan yasin dan do'a, Zola langsung melanjutkan perjalanan menuju Tanjabbar. (JP-Humas)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE