Apresiasi Kinerja Syarif Fasha
Jambipos Online, Jambi-President Director (Direktur Utama) Metro TV yang juga presenter kawakan, "Program Economic Challenges" Metro TV, Tommy Suryopratomo meminta para kepala daerah untuk tidak alergi dengan kritikan media.
Dia juga berharap setiap kepala daerah membuka kran informasi dua arah dengan media sehingga terjalin sinergitas dalam pemberitaan pembangunan.
Kritik media terhadap kinerja kepela daerah memang sudah merupakan tugas dan fungsi media, sehingga kepala daerah jangan berlebihan dalam menyikapi kritikan dari media, khususnya di daerah. Sebab kritik membangun akan membuat roda pemerintahan berjalan pada prosedur dan terhindar dari hal-hal yang merugikan.
Demikian diungkapkan Tommy Suryopratomo kepada wartawan usai menjumpai H Syarif Fasha dalam jamuan sarapan pagi di Griya Mayang Rumah Dinas Jabatan Wali Kota Jambi, Minggu (23/7/2017) pagi.
Tommy Suryopratomo didampingi Direktur Pengembangan Media Indonesia Shanty Nurpatria, Deputi GM Metro TV Handry Pulungan serta Asisten Direktur Metro TV Erwin Setyawan.
Jamuan sarapan pagi itu juga diisi dengan diskusi ringan.
Tommy yang juga Ketua Forum Pimpinan Redaksi sempat mengapresiasi berbagai program dan inovasi Wali Kota Syarif Fasha. Secara khusus, Ia sangat terkesan dengan Program Inovatif Bangkit Berdaya dan Kampung Bantar yang mampu mengakselerasi percepatan pembangunan di Kota Jambi, selain juga telah menjadi percontohan nasional program tersebut juga telah mendunia.
Tommy Suryopratomo juga mengapresiasi sikap H Syarif Fasha yang merespon kritikan elemen masyarakat lewat media. Seorang kepala daerah akan tangguh jika tegar dan memberikan solusi menghadapi kritikan, khusunya media.
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kota Jambi yang telah terpilih masuk 30 besar sebagai kota inovatif di dunia melalui program inovasi Bangkit Berdaya dari 7000 Kabupaten dan Kota di dunia.
Kata Tommy, Wali Kota Syarif Fasha mampu melahirkan program inovatif yang diterima semua kalangan serta menjadi program yang mampu menggerakkan semua elemen masyarakat dalam waktu 4 tahun kepemimpinannya.
Tommy juga sempat tertawa lepas ketika mendengar istilah "Wali Kota Tingkat Empat" (julukan untuk Ketua RT oleh Wali Kota Syarif Fasha) dan "Surat Sakti Wali Kota" (sebutan untuk SKTM), saat mendengar penjelasan Wali Kota tentang pemberdayaan RT dan pemberian layanan kesehatan masyarakat.
Dalam pertemuan itu, Tommy juga menyampaikan sudut pandang Metro TV saat ini terhadap program daerah. Ia mengatakan banyak program dan inovasi di daerah yang harusnya mendapat tempat yang proporsional dalam pemberitaan.
Menurut Tommy, mulai otonomi daerah pada tahun 2001, harusnya cara pandang terhadap Indonesia itu sudah berubah, termasuk dari sisi pemberitaan.
“Pembangunan Indonesia itu bertumpu dari daerah, namun pemberitaan di daerah masih belum proporsional, itu karena cara pandang dan cara tindak kita masih sentralistis. Bahkan berita pun juga "heavy" Jakarta," terang Tommy.
“Oleh karenanya, kedatangan saya ke Jambi ingin melihat langsung daerah yang tumbuh dan berkembang, termasuk potensi Kota Jambi yang maju pesat. Daerah Jambi banyak yang tumbuh dan berkembang tapi banyak media nasional tidak mengenal. Oleh karenanya sekarang kami bersama teman-teman di Metro TV banyak memberikan porsi daerah,” ujar Tommy.
Wali Kota Syarif Fasha juga berharap agar media nasional dapat memberikan tempat pemberitaan daerah secara lebih proporsional mengingat pertumbuhan dan kemajuan di daerah adalah penopang pembangunan nasional.
Diakhir pertemuan, Tommy yang tampak tertarik dengan berbagai program inovatif Wali Kota itu juga mengundang Wali Kota Syarif Fasha untuk menjadi nara sumber dalam program di Metro TV. “Saya mohon izin akan mengundang bapak (Wali Kota-red) dalam program kami di Metro TV," tutur Tommy.
Diskusi hangat sambil sarapan pagi yang juga turut dihadiri Kabag Humas Kota Jambi Abu Bakar itu, ditutup dengan tukar menukar cinderamata dari Metro TV dan Media Indonesia kepada Wali Kota begitupula sebaliknya. (JP-Lee/Humas)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE