Satgas Karhutla Turunkan Helikopter Water Bombing
Kebakaran Lahan lokasi diseputaran Desa Suko Berajo dan Petanang disekitaran Desa Pematang Raman, Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muarojambi, Kamis (27/7/22017). (Istimewa) |
Jambipos Online, Muarojambi-Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kini mulai terjadi di Kabupaten Muarojambi tepatnya pada lokasi Koordinat BT 103.55.52-LS 1.29.10. Saat ini, kondisi api masih manyala dan berupaya untuk dipadamkan oleh Satgas Karhutla dengan menurunkan Helikopter “Water Bombing”, Kamis (27/7/2017).
Kebakaran hutan dan lahan itu diketahui setelah mendapat Informasi dari karyawan PT. Wana Seponjen Indah, dari pantauan menara pemantau api.
Ada Kebakaran Lahan lokasi diseputaran Desa Suko Berajo dan Petanang disekitaran Desa Pematang Raman, Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muarojambi.
Hal ini diutarakan Kasi Kedaruratan BPBD Muarojambi Amril Burhanudin kepada wartawan, Kamis (27/7/22017).
Menurut dia, saat ini Personil Satgas Kabupaten Muarojambi juga menuju kelokasi dan bantuan Helikopter “Water Bombing” sudah ke lokasi untuk memadamkan api.
Satgas Karhutla Kabupaten Muarojambi juga meminta bantuan kepada Satgas Karhutla Provinsi Jambi, karena akses jalan darat untuk membawa peralatan sangat kesulitan. Kemudian Satgas Karhutla Provinsi mengirim Helikopter “Water Bombing”.
Disebutkan, kebakaran lahan sekitar lahan dan hutan itu diperkirakan terjadi Pukul 12:29 WIB. Api diduga akibat pembakaran yang disengaja oleh petai.
Dua Helikopter
Sebelumnya, status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
di Provinsi Jambi yang berakhir pekan lalu diperpanjang kembali mulai Senin
(24/7/2017) hingga tiga bulan mendatang. Perpanjangan status siaga darurat
karhutla di daerah itu dilakukan menyusul meningkatnya jumlah hot spot (titik
api) di daerah itu.
“Jika kebakaran hutan dan lahan di Jambi terus meluas
hingga sampai menimbulkan bencana asap, status siaga darurat karhutlah di Jambi
sewaktu-waktu bisa ditingkatkan menjadi tanggap darurat karhutla,” kata
Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi
Jambi, Hamdan.
Menurut Hamdan, pihaknya selama dua hari terakhir
meningkatkan patroli udara dan pemadaman beberapa hot spot di beberapa
kabupaten. Sebanyak tiga unit helikopter water bombing (pengebom air)
disiagakan di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Kota Jambi mengantisipasi
karhutla di daerah itu.
“Satu helikopter dikerahkan memadamkan beberapa hot spot di
Kabupaten Tebo, Senin (24/7) lalu. Rencananya helikopter tersebut juga dikerahkan
memadamkan beberapa hot spot di Kabupaten Batanghari, Muarojambi," ujarnya.
Dijelaskan, berdasarkan pantauan Badan Metereologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, jumlah hot spot di Jambi
meningkat dua hari terakhir.
Sejak Minggu, terpantai
puluhan hot spot di Jambi. Titik api tersebut tersebar di Kabupaten Tebo, Bungo, Muarojambi, Tanjungjabung Barat dan Batanghari. (JP-04)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE