Jambipos Online, Merangin-Jelang Pilkada Merangin Juni 2018 mendatang, Bupati Merangin Al Haris kini "digoyang" kasus dugaan asusila dengan istri seorang oknum polisi. Bahkan kejadian 2013 lalu itu, baru dilaporkan suami dari korban dugaan pelecehan itu ke Polres Merangin, Selasa (4/7/2017).
Ada Apa?
Lalu bagaimana kasus ini bisa bergulir jelang Pilkada Merangin 2018, berikut ini saduran berita yang dirangkum Jambipos Online dari berbagai sumber terkait dengan kasus dugaan asusila tersebut.
Al Haris dilaporkan ke Polres Merangin, Selasa (4/7/2017) sekitar pukul 13.00 WIB oleh seorang oknum Polisi yakni Janliardi alias Aan Koto, atas dasar dugaan kasus pelecehan terhadap isterinya berinisial EM.
Aan dalam bukti pengaduannya membeberkan kronologis perkenalan antara isterinya dengan Al Haris. Pada tanggal 19 Oktober 2013 lalu, isterinya bersama Al Haris bertemu pada suatu acara pernikahan teman isterinya. Dan esok harinya, keduanya pun kembali bertemu pada acara pernikahan.
Dan saat itu Al Haris langsung meminta nomor telephone isterinya. Tak beberapa lama kemudian, Al Haris menghubungi EM untuk bertemu dengan syarat datang seorang diri ke kantor. Permintaan itupun dipenuhi isterinya dan datang langsung ke kantor bupati untuk menemui Al Haris.
Saat datang ke kantor itu di ruangan tersebut hanya ada Al Haris seorang diri. Dan akhirnya keduanya terlibat percakapan yang serius. Saat itu Al Haris berkata “Abang baru sadar dek kalo di Merangin ini ada wanita secantik adek”.
Karena menurut isterinya percakapan tersebut tidak penting, akhirnya isterinya pun meninggalkan ruangan tersebut. Setelah pertemuan tersebut, Al Haris diketahui sering menelpon isterinya. Bahkan pada suatu malam tepatnya pada Februari 2014, saat isterinya sedang berada di Jambi, Al Haris diketahui meminta foto syur isterinya sambil berkata tidak senonoh.
“Semua bukti percakapan ini saya simpan di memory card, dan telah saya serahkan ke penyidik,” kata Aan Koto.
Foto Pelapor dan Istri Bersama Al Haris. FB |
Aan Koto yang berhasil dikonfirmasi media ini mengaku menyimpan semua bukti percakapan Al Haris dengan isterinya. “Suami mana yang tidak marah, jika diperlakukan seperti ini, makanya saya nekat melaporkan hal ini ke Polres,“ ungkap Aan.
Kapolres Merangin AKBP Aman Guntoro melalui Paur Humas Ipda Sitorus yang dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. “Laporannya memang ada, dan sudah diterima oleh penyidik, sekarang penyidik masih melakukan pendalaman,” ujar Sitorus.
Dugaan Percakapan Cabul Al Haris
Menurut penuturan Aan Koto, bukan hanya minta foto telanjang saja, ternyata dari percakapan via ponsel EM yang direkam pada saat di telpon Al Haris tampak jelas melakukan ajakan cabul yang di sanpaikan secara terang terangan.
Bahkan dalam percakapan, yang di lakukan pada saat Al Hari tengah berada di Lampung dan Elvina saat pembekalan kader di Jambi, Al Haris terus melancarkan bujuk rayu cabulnya.
Berikut isi percakapan diduga Al Haris dengan Elvina yang di rekam via Telepon oleh Elvina:
"Dimana dek" ujar Al Haris.
"Dihotel bang" jawab Elvina.
"Lagi ngapo dek"
"Lagi dikamar mau mandi"
"Sudah buka baju dek? ujar Al Haris.
"Iyo lah orang mau mandi, nentu iyo buka baju.
Seperti diungkapkan oleh sang suami, seterusnya Al Haris meminta membuka celana istri dari sang Brigadir tersbebut.
“Lalu disuruhnya istri saya naik ketempat tidur dengan posisi telentang dan mengangkangkan kaki, lalu Al Haris mengatakan memasukan alat kelaminya kepada istri saya. Teraso dak dek barang abang masuk, lalu istri saya tertawalah bersama Hj Tetti yang ada disitu juga mendengarkan pembicaraan, Al Haris langsung mematikan handphone nya," ujar Brigadir Janliardi.
Minta Elvina Ceraikan Suaminya
Dugaan percakapan Al Haris dengan Elvina Meriza juga menyebut kalau EM disuruh menceraikan suaminya (Anggota Polres Merangin Brigadir Janliardi). Permintaan tersebut di ungkap oleh Elvina Meriza melalui sambungan telepon, dan kejadian tersebut terjadi setelah seminggu usai bertemu Elvina,dan sebelum menyampaikan kepada Elvina di telpon oleh Muzakir dan meminta agar Elvina datang ke ruang kerja Bupati ada urusan partai.
EM.FB |
Setelah mendapatkan telpon dari Muzakir, Elvina menelpon suaminya meminta persetujuan suaminya, dan setelah mendapatkan ijin,Elvina sebagai pengurus partai datang ke ruang kerja Bupati.
Ternyata setelah di ruang kerja Bupati,hanya ada Al Haris dan dirinya setelah berbincang Elvina kembali di rayu,dan di minta untuk menceraikan suaminya.
"Dek ngapo adek mau samo Aan tu polisi pangkatnya rendah tu, gajinya bae dakdo lagi, masih anak - anak, enak adek ceraikan suami adek tu, kalau adek ceraikan hari ini abang nikahi jugo adek" kata Al Haris seperti diturukan EM.
Tidak tahan mendengar kata kata Al Hari, Elvina meminta pulang namun sempat dicegah, tapi setelah di ancam akan teriak akhirnya Elvina boleb pulang, namun masih di bujuk untuk memenuhi ajaknya.
Dari berita yang dirangkum dari portal IMCNews dan SR28.com, belum ada konfirmasi dari Al Haris terkait dengan dugaan kasus asusila yang telah dilaporkan di Polres Merangin tersebut. (JP-Tim)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE