Jambipos Online, Sarolangun-Pembangunan bendungan irigasi primer dan tersier untuk mengairi 9.000 hektar sawah milik masyarakat di Kabupaten Sarolangun direncanakan selesai pada tahun 2019 sesuai dengan ungkapan Gubernur Jambi, H. Zumi Zola,S,TP,MA saat meninjau jaringan Irigasi Primer di Kecamatan Palawan Kabupaten Sarolangun, Rabu (5/7/17).
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Zola didampingi oleh Bupati Sarolangun, H. Cek Endra, Wakil Bupati Sarolangun, H. Hillalatil Badri, serta pejabat terkait dari Pemprov Jambi dan Pemkab Sarolangun.
“Primernya selesai pada tahun ini (2017) pada tahun depan tersiernya plus cetak sawah 1.250 hektar, tahun ini 700 hektar," ujar Zola.
Seluas 9.000 hektar lahan pertanian (sawah) menghampar di Kecamatan Limun, Palawan, Cermin Nan Gedang, dan Batang Asai dapat menghasilkan panen padi maksimal dengan tiga kali panen setahun jika sudah mendapat aliran air (irigasi) yang baik. Untuk itu, pembangunan bendungan irigasi Sarolangun diupayakan segera terselesaikan pada tahun 2019.
“Bendungan ini (Palawan) untuk mengairi sawah, dibangun menggunakan dana APBN, setiap rapat di kementerian sangat concern (peduli) dengan perkembangan pembangunan ini dan sudah saya sampaikan progress (kemajuan)-nya," jelas Zola.
Untuk daerah Batang Asai, 6.000 hektar lahan sawah potensial yang dapat digarap untuk meningkatkan produksi padi akan dibangun bendungan dan irigasi menggunakan dana APBN Rp800 miliar telah ditargetkan rampung pada tahun 2019.
“Batang Asai ditargetkan 2019, masalah teknis seperti pembebasan lahan pihak kabupaten saya minta dengan Pak Bupati dapat membantu, jangan sampai dana dari pusat tidak terpakai dan dikembalikan lagi," jelas Zola.
Zola menjelaskan, dengan adanya jaringan irigasi yang baik untuk mengairi lahan sawah, petani yang saat ini masih panen dua kali setahun dapat meningkat, disamping waktu, juga kualitas panen yang dihasilkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani atau masyarakat.
“Pak Menteri sangat perhatian setiap tahun ada target untuk tahun ini primer selesai tahun depan tersier plus cetak sawah, dan kita beri perhatian apa yang menjadi kendala," tegas Zola.
Zola menginginkan proses pembangunan bendungan dapat terselesaikan pada tahun 2019, untuk Batang Asai sudah ada satuan tugas (Satgas) independen dipimpin Sekda Provinsi Jambi melakukan kajian terkait pembebasan lahan dengan nilai yang sesuai kesepakatan.
“Proyek pemerintah nilainya (harga tanah) tidak melebihi juga tidak dibawah standar, jangan sampai ada kelompok yang menghambat pembangunan dan kita juga ada kejaksaan (tergabung dalam tim) memberikan rasa percaya masyarakat akan pembangunan ini," tutup Zola. (JP-Humas)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE