Begini Kira-kira Gambar Tugu Kotabaru Kelak. |
Jambipos Online, Jambi- Walikota Jambi H Syarif Fasha memberikan penjelasan soal perubahan bangunan Tugu Jam Monas Kotabaru Kota Jambi menjadi Tugu Keris Siginjai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi. Pro-kontra pembangunan itu kini dijelaskan Fasha lewat media.
Pada Sabtu (22/7/2017) usai Walikota Jambi Syarif Fasha tiba di Jambi usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke XII Tahun 2017, di Kota Malang, Fasha memberikan penjelasan pelurusan polemik itu.
“Saya katakan kepada warga-warga saya yang saat ini mengkritisi, saya mengucapkan terimaksih atas kritisan ini, karena itu kritis yang membangun,” katanya.
Kata Walikota Fasha, bahwa Pemkot Jambi membangun Tugu Keris Siginjai bukan berarti dirinya akan merobohkan yang lama. Bangunannya tetap ada, tapi akan mempercantik. (Baca: Pro-Kontra Tugu Kotabaru)
“Contoh misalnya ujung bangunan itu yang atas, saya ganti sama Keris yang melambangkan sejarah Kota Jambi. Kalau dulu dibagian bawahnya itu hanya tanaman-tanaman, nanti akan ada air mancur,” jelas Fasha.
Fasha menjelaskan kenapa dirinya ingin membuat Tugu tersebut bahwa nanti Tugu Keris itu yang melambangkan Kota Jambi. Fasha juga menjelaskan terkait lokasi pembangunan yang sekarang sudah dikerjakan di Bundaran Kotabaru.
“Kenapa saya bangun disana, ada yang mengatakan kenapa tidak tempatnya disimpang 4 Sipin saja, di Air mancur itu. Saya tidak bisa bangun di sana, karena itu rencananya Fly Over. Tugu Kerin Siginjai juga rencananya menjadi titik nol Kota Jambi,” ujanra.
“Kenapa saya tidak bangun di Gapura Selamat Datang, Tugu Tari Sekapur Sirih yang di Thehok sama Simpang Makalam. Karena yang namanya Tugu icon ini bukan hanya dilihat untuk dilintasi, tetapi bagaimana masyarakat bisa duduk disana, bisa berfoto, bisa stop disana. Kalau saya bangun Tugu Keris ini katakanlah di Makalam, mungkin tidak orang stop dan berfoto di sana, karena bakal menghambat lalu lintas,” katanya.
Fasha juga berencana Tugu Keris Siginjai akan djadikan Titik Nol di Kotabaru itu untuk Kota Jambi, tidak hanya Pusat Pemerintahan, tetapi Pusat Edukasi, Pusat Wisata dan lain sebagainya.
“Kota Jambi butuh itu, saya tidak bisa menyenangkan semua pihak. Kalau misalnya ada yang tetap merasa tidak senang. Ya sudah apa boleh buat, lewat sana tutup saja mata, atau jangan lewat tugu itu,” sebut Fasha.
Kata Fasha, dirinya akan jelaskan bahwa di Tugu itu nanti akan juga dibuat Prasasti. “Pertama kali Tugu ini dibangun pada jamannya Beliau (Kepemimpinan Walikota Jambi, Zainir Haviz pada 1972 hingga 1983, red). Tapi saya cuma memperbaiki bentuknya. Dan saya buat disana ada ornamen perjuangan Raja- Raja Jambi, termasuk lambang kerisnya juga dan fotonya akan saya tampilkan di sana,” jelas Fasha.
“Saya tidak akan meruntuhkan semuanya, hanya bagian atasnya saja. Angsonya tetap, bundarannya masih tetap. Bentuk lekukannya masih tetap. Tiangnya pun masih saya manfaatkan. Saya sudah rencanakan ini dari tahun 2015, bahkan saya sudah meminta pendapat LAM, para Orangtua juga. Pesan beliau-beliau itu jangan menghilangkan tugu yang lama. Tidak, saya katakan hanya bagian atas. Mereka semua setuju, ada suratnya, ada dukungannya, maka itu kami laksanakan,” katanya. (JP-Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE