Jambipos Online, Jakarta-Kota Jambi kembali menjadi nominator penerima Adipura 2017. Walikota Jambi H Syarif Fasha sudah mempresentasikan program kerja Pemerintah Kota Jambi di bidang kebersihan dan lingkungan dihadapan tim penilai Adipura bertempat di The Sultan Hotel Jakarta, Rabu (7/6/2017). (Baca: Ditangan Syarif Fasha Wajah Kota Jambi Semakin Mentereng)
“Mohon dukungan dan doa seluruh lapisan masyarakat Kota Jambi agar Kota Jambi kembali dapat meraih Anugerah Adipura untuk tahun ke 5. Kini Kota Jambi semakin asri dan indah untuk kenyamanan warganya,” kata Walikota Jambi. Program dan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Jambi
layak diacungi jempol. Masyarakat Kota Jambi pun patut berbangga hati,
karena untuk kesekian kalinya Kota Jambi kembali mendapat apresiasi
pemerintah pusat dengan ditetapkannya Tanah Pilih Pusako Batuah sebagai
nominasi peraih penghargaan bergengsi di bidang kebersihan dan
pengelolaan lingkungan, yakni anugerah Adipura.
Penetapan Kota Jambi sebagai nominator ini kembali menambah daftar
panjang raihan prestasi dibidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan
di Kota Jambi. Dibawah kepemimpinan Wali Kota Syarif Fasha, Kota Jambi
telah 3 kali berturut-turut meraih anugerah prestisius tersebut. Jika
Kota Jambi kembali ditetapkan sebagai peraih anugerah Adipura tahun ini,
maka dengan demikian Wali Kota Syarif Fasha menjadi kepala daerah yang
berhasil membawa Kota Jambi meraih anugerah Adipura 4 kali
berturut-turut.
Penetapan Kota Jambi sebagai nominator peraih anugerah Adipura tahun
2017 ini, ditetapkan oleh tim penilai Adipura dibawah koordinasi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI yang sebelumnya
telah melakukan penilaian dengan sangat ketat di seluruh wilayah
Indonesia, termasuk dengan melakukan tinjauan lapangan (fact finding) di
Kota Jambi. Untuk tahapan selanjutnya, tim penilai menguji komitmen
kepala daerah melalui ekspos yang langsung disampaikan dihadapan para
pakar.
Wali Kota Syarif
Fasha turut memaparkan program dan kebijakan pengelolaan lingkungan di
Kota Jambi dihadapan tim penilai yang diketuai oleh mantan Menteri
Lingkungn Hidup dan Kehutanan Nabiel Makarim, MPA, MPM, bersama dengan
pakar lainnya, Prof. Dr. Ir. Enri Damanhuri, Syahrul Udjud, SH, DR. (HC)
Hermawan Kartajaya, Ir. Hanni Adiati, M. Si, Ir. Guntur Sitorus, MT.
Bersamaan dengan Wali Kota Jambi, turut menyampaikan eksposnya Wali Kota
Bandung dan Wali Kota Makassar.
Dalam eksposnya, Wali Kota Syarif Fasha menyampaikan berbagai program
dan kebijakan pengelolaan lingkungan di Kota Jambi yang sangat
aplikatif dan mendapat apresiasi tim penilai.
Foto-foto Humas.
Sebagaimana diketahui, komitmen dan konsistensi Pemerintah Kota Jambi
dalam pengelolaan persampahan patut mendapat apresiasi, dengan hadirnya
berbagai inovasi dan kreatifitas yang berkaitan dengan manajemen
pengelolaan sampah dan lingkungan hidup.
Inovasi dan kreatifitas tersebut juga tidak terlepas dari keaktifan
dan kepiawaian Wali Kota Jambi membawa Kota Jambi masuk dalam pergaulan
internasional.
Berbagai dukungan dunia dan pemerintah pusat
diimplementasikan dalam berbagai bentuk bantuan dana hibah yang mengalir
untuk Kota Jambi, seperti Sanitary Landfiil di Talang Gulo (KFW
Jerman), Waste To Energy (UNESCAP) dan Sewerage System (ADB), dan
teranyar bantuan UN Habitat untuk penataan kawasan kumuh di Kota Jambi.
Selain itu, Pengembangan Kampung Iklim, Kampung Flory, Kampung Toga
dan Kampung Hidroponik di Kota Jambi juga menjadi perhatian dari Tim
Penilai Adipura.
Pemerintah Kota Jambi juga konsisten dengan upaya pengembangan ruang
terbuka hijau, seperti membangun taman-taman kota, pemanfaatan lahan
kosong untuk ruang terbuka hijau, gerakan penanaman sejuta pohon,
penataan areal pemakaman umum (TPU) menjadi ruang terbuka yang indah dan
jauh dari kesan menakutkkan, pengembangan program adiwiyata, program
penurunan beban pencemaran, inovasi dalam lingkungan hidup lainnya,
seperti kewajiban calon pengantin menanam pohon di taman sejuta cinta,
mewajibkan pemilik ruko menanam pohon dilantai atas bangunannya,
kewajiban menanam bagi ASN dan pelajar, kewajiban pengembang perumahan
menyediakan RTH, serta pengembangan RTH dan pedesterian.
Yang menarik perhatian tim penilai adalah inovasi Wali Kota Jambi
yang dalam mendorong keterlibatan masyarakat untuk menjaga lingkungan
dan mengakselerasi swadaya masyarakat dalam pembangunan utilitas
perkotaan melalui program Kampung Bantar dan Bangkit Berdaya.
Fasha pun memaparkan bahwa program tersebut bertujuan untuk
mengakselerasi dan percepatan pembangunan sarana prasarana dan utilitas
lingkungan ditingkat RT, upaya percepatan pembangunan dan sanitasi
masyarakat perkotaan, serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan
lingkungan.
“Inovasi yang lahir dari kearifan lokal, budaya gotong royong yang
mengakar dimasyarakat, menarik minat lembaga internasional penyelenggara
penghargaan IOPD (International Observatory on Participatory
Democracy), untuk mengkaji lebih dalam tentang program tersebut.
Alhamdulillah program Bangkit Berdaya tersebut masuk 30 besar nominasi
inovasi terbaik dari 7000 kota di dunia. Dan kami satu-satunya mewakili
Indonesia pada ajang tersebut. Pada tanggal 13 Juni nanti InsyaAllah
saya akan ke Kanada untuk memaparkan inovasi kami tersebut,” ujar Fasha
yang disambut tepuk tangan tim penilai.
Paparan Wali Kota Jambi Syarif Fasha secara detail mampu memukau dan
membuat tim penguji kagum khususnya terkait dengan inovasi serta
terobosan yang melibatkan kerjasama dan partisipasi dengan pihak ketiga,
seperti memaksimalkan penggunaan dana CSR untuk mengurangi beban biaya
pemerintah dalam penghijauan.
Bahkan salah satu tim penilai DR. (HC) Hermawan Kertajaya memberi apresiasi khusus kepada Wali Kota Fasha.
“Saya selalu mengapresiasi kepala daerah yang mampu memposisikan diri
sebagai marketer didaerahnya. Hari ini saya melihat kembali sosok
kepala daerah yang mampu megoptimalkan potensi sumberdayanya untuk
membangun daerah dengan meminimalisir penggunaan APBD, salut untuk anda,
semoga Kota Jambi makin sukses kedepannya,” puji Hermawan.
Ekspose yang berlangsung kurang lebih 1 jam tersebut juga membuat
beberapa penguji tertarik mengajukan berbagai pertanyaan kepada Wali
Kota Fasha. Satu persatu pertanyaan pun mampu dijawab dengan baik oleh
Syarif Fasha dengan meyakinkan.
“Konsep pembangunan Kota Jambi Terkini, senantiasa mengedepankan
keberlangsungan lingkungan hidup dan keberlanjutan dengan konsep go
green. Hal tersebut tidak terlepas dari kepedulian kami untuk memberikan
sumbangsih terbaik bagi bangsa ini dan dunia, demi keberlangsungan masa
depan generasi penerus kita. Dari Kota Jambi untuk Indonesia,” terang
Fasha.
Tampak hadir dalam ekspos tersebut, Asisten Ekonomi dan Pembangunan
Drs. H. Rd. Erwansyah, MM, Kadis Lingkungan Hidup Dr. Ardi, Kepala
Bappeda Dr. Dony Iskandar, Kadis Kesehatan dr. Hj. Ida Yuliati, Kastpol
PP Kota Jambi H. Yan Ismar, Kadis Damkar Ridwan, Kadis PU Pera Farti
Suandri, Kadistarum Masrizal, Kadis Pendidikan Arman, Kepala BKPSDMD
Liliana Andriani, Kadis Perindag Komari, Kadishub M. Saleh Ridha,
Direktur RSUD H. Abdul Manap, Kabag Humas Kota Jambi, serta pejabat
eselon terkait. (JP-Humas)
Jelang Memasuki Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Aku Mohon Dimaafkan Salah & Khilafku Lahir dan Batin. Semoga Kita Semua Mendapat Ampunan dr Allah SWT. Aamiin.
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE