Lapas Jambi Rusuh Rabu 1 Maret 2017 lalu. Dok |
Lapas Jambi Stop Terima Tahanan
Jambipos Online, Jambi-Kejadian kerusuhan warga binaan Lapas Klas II A Jambi 1 Maret 2017 lalu, berujung pada dihentikannya penerimaan tahanan karena sudah over kapasitas. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Provinsi Jambi, Bambang Palasara, membenarkan hal ini. Katanya, untuk sementara Lapas Klas II A Jambi tidak bisa menerima tahanan dari manapun.
“Justru yang ada akan kita kurang-kurangi," kata Bambang, Kamis (1/6/2017) saat mendampingi Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Bunton melihat situasi Lapas Jambi.
Kata Bambang, saat ini Lapas tersebut dihuni sebanyak 1.300 orang. Padahal idelanya, hanya dihuni 300-400 orang saja. Over kapasitas itulah yang menjadi salah satu penyebab kerusuhan.
Menurutnya, kiriman tahan baru akan dialihkan ke Lapas-lapas di sekitar Kota Jambi, seperti Lapas Muarsabak di Kabupaten Tanjungjabung Timur dan Lapas Muarabulian di Kabupaten Batanghari.
Tapi menurutnya, pengalihan itu juga tidak memecahkan masalah, sebab tahanan yang dialihkan akan menjalani sidang juga di Kota Jambi.
"Kalau bolak-balik pas sidang kan riskan, waktu dan bahaya pelarian dan sebagainya. Ini harus kita atasi, tapi saat ini kita memang belum mempertimbangkan untuk menerima tahanan lagi. Tapi setelah ada jalan keluar yang jelas baru kita terima lagi tahanan," tegasnya.
Dijelaskannya, setelah terjadi kerusuhan beberapa waktu lalu, ruang kunjungan (aula) terbakar dan sekarang belum direnovasi. Akibatnya kunjungan juga tidak dibuka karena tidak ada tempat.
"Kalau sekarang kita buka kunjungannya banyak sekali, kita ribet ngak ada tempat, akibatnya kunjungan menyebar kemana-mana dan sulit kita untuk mmeantau," sebutnya.
Bambang berharap, pemerintah Provinsi Jambi dapat membantu membangun Lapas baru dan memberikan bantuan untuk Lapas Jambi dalam merenovasi ruangan yang terbakar dan memperbaiki drainase yang menyebabkan Lapas Jambi sering kebanjiran.
Selain itu, Bambang mengatakan, Lapas Jambi juga kekurangan SDM, dirinya juga meminta pemerintah bisa mengatasi persoalan tersebut karena dengan jumlah 1.300 penghuni tidak cukup dijaga oleh 10 petugas saja.
Dewan Janji Bantu
Sementara Ketua DPRD Provinsi Jambi H Cornelis Buston juga telah melakukan kunjungan ke Lapas Klas II A Jambi. Kunjungan ini dilakukan guna mengecek fasilitas yang perlu dibenahi di Lapas tersebut.
"Kita tau ada beberapa kali kejadian di Lapas ini akibat over kapasitas. Kita memantau hari ini tujuannya bagaimana mengatasi itu semua," kata Cornelis.
Salah satu yang menjadi perhatian yakni perbaikan aula tempat kunjungan keluarga penghuni Lapas yang terbakar beberapa waktu lalu akibat kerusuhan para napi.
Cornelis mengatakan, pihaknya akan berupaya menganggarkan perbaikan aula tersebut dengan APBD Provinsi Jambi dan diupayakan bisa dilaksanakan di APBD Perubahan 2017.
Kemudian persoalan banjir yang kerap terjadi di dalam Lapas jika terjadi hujan sekitar 2-3 jam akibat buruknya drainase yang ada di dalam Lapas.
Cornelis juga mengatakan, akan diupayakan anggaran perbaikannya di APBD Perubahan 2017. Begitu juga pembuatan sumur bor di dalam Lapas yang dijanjikan gubernur.
"Kalau perbaikan aula, menanggulangi banjir dan pembuatan sumur kita upayakan di APBD Perubahan. Tapi jika perlu dana besar mungkin kita ajukan di APBD 2018," kata Cornelis. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE