Zumi Zola memegang toa milik mahasiswa, dan Zumi Zola berorasi memberikan jawaban atas tuntutan mahasiswa. |
Jambipos Online, Jambi-Aksi unjukrasa yang dilakukan sejumlah mahasiswa pria yang mengaku keluarga besar mahasiswa Universitas Batanghari (Unbari) di hadapan Gubernur Jambi H Zumi Zola usai dirinya menghadiri sebuah seminar di Unbari Jambi mendapat reaksi dari Zumi Zola.
Gubernur Jambi Zumi Zola sempat dihadang mahasiswa di pintu halaman Kampus Unbari yang beralamat di Kawasan Broni, Telanaipura, Kota Jambi, usai Zumi Zola menghadiri Pembukaan Seminar Nasional yang diselenggarakan Universitas Batanghari (Unbari) di Aula Abdurrahman Sayoety, Sabtu (06/05/2017) pagi.
Zola membuka seminar yang mengangkat tema "Permasalahan, Tantangan, dan Kebijakan Dalam Mengurangi Kemiskinan Melalui Pembangunan Berkelanjutan."
Kelompok mahasiswa itu menuntut bukti pencapaian dan keberhasilan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi selama memimpin Provinsi Jambi dalam satu tahun ini. Dalam orasinya, mahasiswa juga menuntut merealisasikan visi misi Jambi Tuntas 2021 agar terciptanya masyarakat adil dan makmur seperti yang diamanatkan UUD 1945.
Kemudian secara tegas Zumi Zola memegang toa milik mahasiswa, dan Zumi Zola berorasi memberikan jawaban atas tuntutan mahasiswa.
“Dalam membangun sebuah cita-cita, haruslah dilakukan bersama. Bukan hanya Pemprov Jambi saja, tetapi seluruh komponen masyarakat termasuk mahasiswa,” ujarnya dengan nada lantang.
Menurutnya, dirinya tidaklah antikritik, “lebih baik semua mendukung pemerintah dalam membangun. Dari pada menunjuk jari seseorang. Akan lebih baik memiliki sikap seperti itu. Bagi saya ini bukan lagi memberikan kritik, tanpa ada membangun. Saya terima semua kritikan dari masyarakat. Saya, bupati dan walikota telah berkomitmen kepada masyarakat untuk secara bersama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jambi,” ujar Zola.
Karena itu, Zola juga bersyukur atas dukungan masyarakat atas kinerjanya hingga sudah satu tahun kepemimpinan menjadi Gubernur Jambi. Guna membangun Jambi harus secara bertahap. Pasalnya anggaran dari APBD Provinsi Jambi terbatas, yakni sekitar Rp 4,3 triliun.
“APBD Provinsi Jambi itu sama dengan APBD Kota Bandung. Jadi harus dilakukan secara bertahap. Harus bekerja sama dengan DPRD Provinsi Jambi, yang mana dahulu menjadi prioritas pembangunannya,” ujarnya.
“Karena anggarannya terbatas. Jadi mohon dimaklumi dan dipahami. Saya membangun Jambi disemua sektor, mulai pendidikan, infrastruktur, perekonomian dan sebagainya. Saya meminta semua pihak bersabar. Kalau dicari-cari tentu banyak kekurangannya. Jadi harap bersabar, karena visi misi saya menjadi Gubernur Jambi untuk masa bakti lima tahun,” kata Zola.
Usai berorasi sekitar 10 menit di depan sejumlah mahasiswa, akhirnya Zumi Zola meninggalkan halaman kampus Unbari untuk melanjutkan jadwal tugasnya diakhir pekan. Sementara para mahasiswa masih tetap berorasi di halaman kampusnya, seraya membagikan selebaran kertas tuntutan mahasiswa. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE