Sekretaris Daerah (Pj.Sekda) Provinsi Jambi, Drs H Erwan Malik MM. |
Erwan Malik mengemukakan, pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten/Kota senantiasa berupaya membekali tenaga kerja dan angkatan kerja, dengan tujuan untuk meningkatkan skill dan daya saing angkatan kerja.
Hal itu dinyatakan Erwan Malik saat Membuka Seleksi Daerah ASEAN Skills Competition XII, yang berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Kamis (18/5/2017).
Sebanyak 50 peserta mengikuti Seleksi Daerah ASEAN SKILLS COMPETITION XII yang berlangsung tersebut.
Dikatakan, keberadaan tenaga kerja dari daerah Jambi mampu bersaing dengan memiliki skill (kemampuan) yang bertaraf internasional guna menghadapi persaingan global yang saat ini sudah berlangsung di negara ASEAN.
“Kegiatan ini sangat penting supaya tenaga kerja Indonesia umumnya dan Provinsi Jambi khususnya kompetitif bertaraf internasional,” ujarnya.
Erwan Malik menjelaskan, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menciptakan Sumber Daya manusia (SDM) yang berkualitas, memiliki keterampilan, berdaya saing, dan teruji adalah dengan membangun budaya kompetensi kerja.
"Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan,” katanya.
Disebutkan, ketenagakerjaan masih merupakan masalah yang besar dengan jumlah angkatan kerja semakin meningkat sementara lowongan kerja yang tersedia belum cukup untuk menampung pencari kerja. Mengatasi permasalahan tersebut, secara bersama memerlukan perhatian dan keterlibatan semua pihak.
“Harapan untuk yang belum beruntung tidak patah semangat, buat inovasi supaya kita sama dengan tenaga kerja negara asing,” kata Erwan Malik .
Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Kementerian Tenaga Kerja, Dedi Kusyadi menyampaikan, upaya bersama-sama harus terus dilakukan guna meningkatkan kompetensi sumber daya manusia utamanya kaum muda.
“Menyadari betapa pentingnya peranan tenaga kerja dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan nasional, serta untuk keberlangsungan suatu badan usaha atau industri, ternyata lowongan kerja yang tersediapun belum sepenuhnya bisa terisi karena kesenjangan antara persyaratan industri dengan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja,” ungkap Dedi Kusyadi.
Dedi Kusyadi mengatakan, penyelenggaraan SELEKDA di beberapa provinsi berlangsung serentak selama tiga hari mulai tanggal 18 sampai tanggal 20 Mei 2017.
Diharapkan berjalan baik dan lancar serta mendapat perhatian serius karena merupakan hal yang penting dan strategis dalam rangka mendapatkan calon kompetitor yang unggul dan tangguh.
Kemudian siap untuk mengikuti pelatihan guna berkompetisi di ASEAN SKILLS COMPETITION XII Tahun 2018 di Thailand.
“Manfaatkan kegiatan SELEKDA ASC XII sebagai sarana memotivasi para tenaga kerja muda untuk mengembangkan kompetensinya hingga mencapai standar internasional,” harap Dedi Kusyadi.
“Berkaca pada pelaksanaan ASC XI 2016 di Malaysia, Indonesia berpartisipasi pada 21 bidang kejuruan/ skills area dengan perolehan menduduki peringkat II dengan meraih 13 medali emas, dua perak, dan tujuh perunggu, serta 14 medali diploma.
Dengan demikian, Indonesia mendapat penghargaan pada semua kejuruan yang diikuti, namun persiapan yang optimal sangat penting mulai proses seleksi SELEKDA maupun SELEKNAS yang bertujuan untuk mendapatkan kompetitor yang berkualitas, tutur Dedi Kusyadi. (JP-Humas)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE