Jambipos Online, Jambi-Usai melakukan silaturahmi dengan Gubernur Jambi H Zumi Zola di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (1/5/2017) sore, rombongan Menteri Kerjasama Pembangunan Denmark, Ulla Tornaes dan Duta Besar (Dubes) Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge dan rombongan singgah ke Hutan Harapan Kabupaten Batanghari, Selasa (2/5/2017).
Rombongan menikmati asrinya Hutan Harapan dan melakukan aoubon alami serta gowes rintang alam. Rombongan juga melakukan perekaman gambar foto dan vidio lewat pesawat tanpa awak (mini drone).
Pesona alami Hutan Harapan, membuat rombongan Dubes Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge betah dan menikmatinya.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Zumi Zola membahas soal kerjasama pelestarian lingkungan, yakni Hutan Harapan, dia juga menawarkan berbaga kerjasama yang potensial dilakukan Provinsi Jambi dengan pihak Denmark.
Zola menjelaskan, dalam pertemuan mereka membahas konservasi Hutan Harapan, hutan hujan tropis yang sangat berguna sebagai paru-paru, bukan hanya untuk Provinsi Jambi tetapi juga untuk dunia. Dan, dia meminta dukungan yang berkelanjutan dari pihak Denmark.
Selain itu, kata Zola, dia menawarkan berbagai kerjasama yang potensial dilakukan dengan Denmark, seperti pengelolaan limbah menjadi menjadi energi listrik, bio energi, dan pemanfaaatan air terjun untuk hydro pewer.
“Kunjungan langsung dari Menteri Kerjasama Pembangunan Denmark dan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper yang sebelumnya sudah pernah datang ke Jambi. Kita membahas Hutan Harapan, salah satu hutan hujan tropis terbesar itu ada di Jambi, negara-negara luar sangat perhatian sekali agar kita dapat melestasikan hutan hujan tropis,” ujar Zola.
"Saya sampaikan tadi bahwa kita berkomitmen untuk itu, tetapi tidak bisa kita lakukan sendiri, Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten, butuh dukungan dari Kementerian Kehutanan yang alhamdulillah selama ini komitmennya santat tinggi sekali, tetapi juga butuh dukungan dari negara luar, karena ini bukan hanya paru-paru untuk Indonesia, tetapi juga patu-paru dunia. Jadi, hutan kita juga diperhatikan oleh negara-negara luar, mereka merespon itu dan bekerjasama dengan PT REKI selama itu. Saya bilang tolong diperhatikan karena tantangannya sangat besar sekali,” lanjut Zola.
Zola mengungkapkan, selain membahas Hutan Harapan, bisa tidak membahas yang lain, karena potensi teknologi Denmark sangat tinggi untuk kelistrikan, untuk energi, yakni Demmark bisa mengolah waste energy danbio energy dan provinsi Jambi punya sawit yang bisa diolah, kemudian air terjun yang potensial untuk hydro power.
“Saya bilang, apapun yang bisa dikerjakan, yuk kita siap. Pada intinya adalah untuk daat jangan hanya mengandalkan APBN dan APBD saja, apa yang bisa kita kerjasamakan. Saya sudah sampaikan, setelah Perda dan Pergub Karhutla keluar, Bank Dunia datang ke Jambi merespon dan uga memberikan bantuan. Ini juga salah satu reaksi dari apa yang sudah kita lakukan, bahwa ternyata kebijakan-kebijakan tersebut mendapat perhatian dari negara luar. Tindak lanjutnya dari Pak Dubes, Mr.Casper mengatakan, mereka akan kirim tim, nanti akan dibahas bersama dnegan tim, apa potensi yang akan dikerjasamakan, misalkan untuk waste energy yang dibutuhkan berapa kalau memang dibutuhkan, bio energy berapa, atau pemanfaatan air terjun kita, itu berapa biayanya,” tutur Zola. (JP-Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE