Jambipos Online, Jambi-Pada bulan April 2017, Provinsi Jambi tercatat mengalami inflasi sebesar 0,57% (mtm) atau secara tahunan tercatat mengalami inflasi 4,82% (yoy). Inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi inflasi nasional yang mengalami inflasi 0,09% (mtm) dan rata-rata inflasi 2 tahun terakhir -0,52% (mtm). Kota Jambi tercatat mengalami inflasi sebesar 0,59% (mtm) dengan inflasi tahunan tercatat sebesar 4,85% (yoy).
Inflasi bulanan utamanya disebabkan oleh peningkatan harga komoditas administered price yaitu tarif listrik dan angkutan udara, serta komoditas bahan makanan (volatile foods) antara lain bayam, nila, dan kangkung.
Senada dengan kondisi di Kota Jambi, Kabupaten Bungo mengalami inflasi sebesar 0,36% (mtm) dengan laju inflasi tahunan tercatat sebesar 4,50% (yoy).
Inflasi Bungo utamanya disebabkan kenaikan komoditas administered price yaitu tarif listrik dan tarif angkutan udara serta komoditas volatile foods yang berasal dari kenaikan harga kentang, daging sapi, dan daging ayam ras.
Kenaikan harga daging ayam ras disebabkan meningkatnya permintaan untuk berbagai kegiatan masyarakat menjelang bulan Ramadhan.
Ke depan, beberapa potensi risiko yang dapat menyebabkan tekanan inflasi yang lebih tinggi antara lain anomali cuaca yang dapat mengganggu produksi dan distribusi tanaman pangan dan hortikultura, meningkatnya permintaan sebagai motif berjaga-jaga masyarakat menjelang bulan Ramadhan.
TPID Provinsi Jambi bersama TPID Kabupaten/Kota akan terus meningkatkan koordinasi dalam pengendalian inflasi daerah.
Ke depan, Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk memitigasi risiko tekanan inflasi menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438H. (JP-Rel)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE