Jambipos Online, Batanghari-Napak Tilas Jejak Pahlawan yang diikuti oleh para pelajar dari kabupaten kota se Provinsi Jambi sebagai wujud menanamkan kembali nasionalisme dan semangat rela berkorban serta meningkatkan kompetensi, kreativitas, wawasan, sikap dan pola pikir untuk maju jauh kedepan.
Selanjutnya senantiasa memantapkan komitmen moral dan semangat perjuangan dalam menyatukan tekad, guna mewujudkan cita-cita para pejuang Indonesia dalam pembangunan di segala bidang.
Hal itu dikemukakan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Jambi Drs H Erwan Malik MM dalam Pembukaan Napak Tilas Jejak Pahlawan bagi Generasi Muda Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2017 bertempat di GOR (Gedung Olah Raga) Sport Centre, Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Selasa (16/5/2017).
Napak Tilas diawali dengan penampilan defile dari masing-masing kontingen kabupaten/kota dan pembukaannya ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekda.
Erwan Malik juga mengajak generasi muda untuk melanjutkan cita-cita para pendiri dan pejuang bangsa dan negara Indonesia. Napak Tilas jejak Pahlawan untuk mengenang kembali jasa-jasa perjuangan sebagai sebuah peristiwa heroik, dan juga sebagai bentuk penghargaan kepada para pejuang dan pahlawan.
“Semoga dengan agenda Napak Tilas jejak Pahlawan, kita dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dan semangat kepahlawanan pada setiap generasi muda untuk dapat melanjutkan cita-cita perjuangan dengan berpartisipasi aktif bersama membangun Provinsi Jambi," katanya.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawannya. Itulah moto yang dapat diberikan kepada para Pahlawan Kusuma Bangsa yang telah berkorban tanpa pamrih dengan tetes darah dan air mata merebut dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan semangat kepahlawanan yang telah diwariskan oleh pahlawan senantiasa dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi anak bangsa untuk terus tingkatkan pembangunan khususnya di Provinsi Jambi,” ujarnya.
Erwan Malik menambahkan, bahwa semangat nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan generasi muda dewasa ini sudah mulai luntur, yang disebabkan kurangnya pemahaman generasi muda dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kadang-kadang mereka mudah terprovokasi oleh masukan atau hasutan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan sengaja ingin merusak dan memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia. Serta dalam melakukan aksinya tanpa mengindahkan aturan norma dan adat istiadat yang berlaku. Apabila hal ini dibiarkan dan tidak diantisipasi sedini mungkin, maka akan merusak norma dan tatanan kehidupan bangsa dan bernegara yang akhirnya bangsa Indonesia akan terpecah belah dan terjadinya disintegrasi bangsa,” katanya.
Disebutkan, dalam konteks kebangsaan, pemuda menjadi salah satu pilar terpenting dalam perjalanan suatu bangsa. Pembangunan dan pemberdayaan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan generasi muda sebagai sumber daya manusia muda Indonesia yang kreatif, inovatif, mandiri, disiplin, berbudi perkerti luhur serta berwawasan kebangsaan, sehingga mampu memberikan kontribusi bagi pelaksanaan pembangunan khususnya di Provinsi Jambi.
“Sebagai penerus pembangunan, geberasi muda sudah seharusnya menghargai jasa-jasa pahlawan yang telah berkorban agar Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan. Mari kita isi kegiatan pemuda ini dengan penuh semangat dan dapat memberikan manfaat positif bagi generasi muda di Provinsi Jambi," ajaknya.
Dikatakan, banyak cara yang dapat dilakukan dalam rangka menumbuhkembangkan nasionalisme dan cinta tanah air, semangat perjuangan dan jiwa kepahlawanan di kalangan generasi muda, diantaranya. dengan menyelenggarakan Napak Tilas Jejak Pahlawan.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Batanghari, Ir H Syahirsyah berserta Kepala OPD terkait lingkup Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Batanghari, Forkopimda Kabupaten Batanghari, serta para undangan lainnya. (JP-Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE