Zola Sidak Pembangunan Asrama Haji
Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi H Zumi Zola merasa kecewa melihat pembangunan Asrama Haji Jambi yang belum selesai walau sudah habis masa kontrak. Dia juga meminta dinas terkait segera menyelesaikan pembangunannya agar bisa digunakan dengan baik dan maksimal dalam pemberangkatan jamaah calon haji tahun 2017 ini.
Rasa kecewa itu digambarkan Zumi Zola saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap revitalisasi dan pembangunan asrama haji 5 lantai tersebut, Kamis (4/5/2017) setelah sebelumnya melakukan sidak ketersediaan beras dan gula pasir di Gudang Bulog, Divre Jambi.
Sejatinya, pembangunan pengembangan asrama haji tersebut ditargetkan rampung pada 31 Desember 2016 diberikan pertambahan waktu hingga 31 Maret 2017, namun dalam sidak tersebut, tampak pembangunan belum selesai sepenuhnya. Dan, kedatangan Zola adalah untuk mendorong percepatan penyelesaian asrma haji tersebut.
Didampingi Kepala Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi M Thahir, Zola mengecek satu persatu ruangan di dalam gedung mulai dari ruangan depan hingga ke kamar, bahkan langsung melihat kondisi terkini di lantai 2 gedung asrama haji yang baru.
Zola mengatakan, bangunan besarnya sudah selesai, namun tinggal fasilitasnya yang belum terealisasi.
“Ini bangunannya sudah cukup baik, hanya saja tinggal interiornya, toiletnya dan fasilitas lainnya," ujarnya.
Zola berharap ditahun ini asrama haji tersebut bisa menampung jamaah calon haji.
“Karena ini sudah memang waktunya, seharusnya gedung ini bisa digunakan sekarang dan digunakan untuk musim haji ditahun ini, dan sekarang dilakukan audit," ungkap Zola.
Zola menyerahkan sepenuhnya audit kepada BPK dan BPKP untuk menilai sejauh mana pengerjaan proyek asrama haji saat ini.
Pembangunan pengembangan asrama haji 5 lantai dianggarkan melalui APBN sebesar Rp57,6 miliar. Dengan penambahan gedung baru diharapkan pada musim haji mendatang asrama mampu menampung jamaah sebanyak dua kloter.
Kapasitas gedung yang baru 400 orang, terdiri dari 200 kamar. Bangunan asrama haji itu nantinya setara dengan hotel bintang lima, dilengkapi restoran dan cafe syariah.
Sementara Kepala Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi M Thahir mengatakan, penyebab lambannya pembangunan itu dikarenakan material didatangkan dari luar, sehingga memakan waktu yang cukup lama. Pihak ketiga juga tidak melakukan antisipasi sedini mungkin.
“Saya juga sudah mulai turun untuk mengawasi. Padahal jika ontime, harusnya pembangunan asrama haji itu sudah selesai 31 Desember 2016 lalu. Sesuai hasil rapat bersama Kejati, MK, Kontraktor, Konsultan, pihak ketiga harus mengejar ketertinggalan itu dan harus dilakukan langkah-langkah. Material harus ready, tenaga harus siap dan dilakukan tigas shif. Satu shif saya minta 70 orang," katanya. (JP-Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE