Zola Serahkan Bantuan PKH, JKN-KIS, dan Jamkesmasda di Kerinci
Jambipos Online, Kerinci-Gubernur Jambi H.Zumi Zola Zulkifli,S.TP,MA menyatakan, pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota terus berupaya meningkatkan program sosial, untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diantara dengan memberikan nantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), dan Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Zola memberikan bantuan PKH, JKN-KIS, dan Jamkesmasda dalam Sosialisasi dan Penyerahan Secara Simbolis dan Penyerahan Secara Simbolis Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), bertempat di Gedung Serbaguna Desa Koto Baru Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci, Minggu (16/04/2017) sore.
Didampingi oleh Bupati Kerinci, H. Adi Rozal dan Walikota Sungai Penuh, H.Asafri Jaya Bakri, Gubernur Zola menyerahkan program bantuan PKH dan JKN-KIS Jamkesmasda secara simbolis kepada perwakilan masyarakat penerima bantuan.
“Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten/Kota menginginkan kesejahteraan masyarakat Jambi. Keinginan kita ini diterjemahkan melalui program-program pemerintah, baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota, seperti yang kita lakukan pada acara ini," ujar Zola.
Zola mengatakan, Presiden Republik Indonesia, Jokowi sangat berkomitmen dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Salah satu program Pemerintah Provinsi Jambi yaitu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), begitu pun pak Bupati dan pak Walikota pasti punya program mereka masing-masing, misalkan program bedah rumah atau jaminan kesehatan daerah tingkat Kabupaten/Kota. Kami disini menyatukan program-program itu semua untuk kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi," ujar Zola.
Zola mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat agar bantuan yang disampaikan oleh pemerintah dapat tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. "Para camat dan kepala desa, saya mengharapkan bantuannya untuk mengawal bantuan dari pemerintah agar distribusinya tepat sasaran,” kata Zola.
Zola mengucapkan terima kasih kepada pendamping PKH yang telah bekerja keras mendampingi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. “Selain memberikan bantuan, para pendamping PKH ini juga memberikan motivasi kepada masyarakat,” tambah Zola.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jambi, Arief Munandar, SE menjelaskan, penerima manfaat dari program PKH ini adalah keluarga yang tidak mampu dengan kriteria keluarga yang memiliki ; 1.Ibu hamil/nifas, 2. Anak Balita, 3. Anak Pra Sekolah, 4. Siswa/i SD, SMP, dan SMA sederajat.
“Program PKH ini disalurkan melalui empat tahap penyaluran dalam satu tahun dengan total bantuan 1 tahun untuk masing masing keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp.1.890.000 yang dicairkan melalui bank ke rekening penerima bantuan.
Arief menyampaikan, Provinsi Jambi pada tahun 2017 mendapat alokasi program PKH untuk 58.259 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Penyaluran untuk tahap 1 dengan total nilai bantuan sebesar Rp29.129.500.000, program tersebut dialokasikan untuk 11 kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Jambi.
“Untuk Kabupaten Kerinci pada tahap 1 mendapat alokasi sebanyak 7.658 KPM dengan total nilai bantuan sebanyak Rp3.829.000.000, sementara untuk Kota Sungai Penuh pada tahap 1 mendapat alokasi sebanyak 1.636 KPM dengan total nilai bantuan sebesar Rp818.000.000," terang Arif.
Arif Munandar berharap agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak ada kesenjangan dimasyarakat. “Saya harap penyaluran bantuan PKH harus tepat sasaran," pungkasnya.
Tinjau Pasar Rakyat di Hiang
Usai memberikan bantuan PKH dan JKN-KIS Jamkesmasda, Gubernur Zola langsung meninjau pasar rakyat di Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci.
Zola menjelaskan bahwa pasar rakyat tersebut dibangun melalui dana APBN yang bisa menampung 600 pedagang. “Pasar ini pasar mingguan yang biasa dibuka setiap hari Kamis atau disebut Pasar Kamis," ujarnya.
Zumi Zola mengatakan, pasar rakyat tersebut sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat, pasar itu sangat luas dan memiliki sistem pembuangan yang sangat baik, dimana biasanya masalah pembuangan sampah dan limbah sering dikeluhkan masyarakat.
“Pasar rakyat ini masih menjadi aset Pusat karena dibangun menggunakan anggaran APBN, tapi nantinya akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten dan menjadi aset Pemerintah Kabupaten Kerinci. Proses penyerahan sedang diurus, semoga saja bisa cepat diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci," tuturnya. (Humas)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE