Pemerintah Terus Mendorong Gerakan Hidup Sehat
Jambipos Online, Jambi-Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Dr Drs H Fachrori Umar M Hum, mengemukakan, hidup sehat akan meningkatkan produktivitas. Dengan demikian, pemerintah beserta seluruh pihak terkait terus mendorong gerakan hidup sehat, agar produktivitas kerja masyarakat meningkat, yang selanjutnya berkorelasi terhadap kemajuan dan daya saing daerah dan bangsa.
Hal tersebut disampaikan oleh Wagub saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Gerakan Kesehatan Masyarakat Mewujudkan Provinsi Jambi Sehat Melalui Pendekatan Keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, bertempat Hotel Rumah Kito Resort Jambi, Rabu (19/04/2017).
“Berperilaku hidup sehat berdampak pada kesehatan masyarakat dan terciptanya lingkungan yang bersih, sehingga produktivitas masyarakat meningkat dan biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk berobat akan berkurang,” ujar Wagub.
Wagub berharap agar dengan dilaksanakan Rakor Teknis Kesehatan tersebut dapat mensinergikan dan mensinkronkan perencanaan antara kabupaten/kota, provinsi dan pusat dalam menjalankan program kesehatan dengan acuan indikator RPJMD, RKPD, dan RENSTRA.
Wagub mengingatkan dan mengajak seluruh jajaran Dinas Kesehatan mulai provinsi sampai kabupaten/kota untuk menjalankan 10 pesan bidang kesehatan yang disampaikan oleh Presiden pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2017.
"Inti dari pesan utama presiden yaitu semua komponen bidang kesehatan harus mengajak, memberikan edukasi, pengetahuan, penjelasan kepada masyarakat untuk berperilaku hidup sehat yang salah satunya melalui pendekatan keluarga dan gerakan masyarakat hidup sehat," terang Wagub.
Wagub menjelaskan, pembangunan kesehatan terus ditingkatkan melalui pengembangan yang bersifat kuratif bergerak kearah upaya kesehatan preventif dan promotif, sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan.
"Pemerintah telah menetapkan pembangunan kesehatan sebagai salah satu agenda pembangunan nasional dalam Nawacita ke-5, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia," jelas Wagub.
"Harus menjadi yang terdepan dan penggerak utama kegiatan promotif preventif. Perubahan perilaku, pemberdayaan masyarakat dan perbaikan lingkungan akan terjadi dengan pendekatan secara individu," sambung Wagub.
Wagub juga mengatakan bahwa Indonesia menghadapi triple burden (tiga beban) tantangan masalah kesehatan, yaitu masalah tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular dan kembali munculnya penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi.
"Menurut Global Burden of Disease 2010 dan Health Sector Review 2014, kematian yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular yaitu stroke menduduki peringkat pertama, trend ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup dimasyarakat. Hal ini suatu ancaman bagi produktivitas bangsa," ungkap Wagub.
"Usia produktif yang besar dan seharusnya memberikan kontribusi pada pembangunan akan terancam apabila derajat kesehatannya terganggu oleh penyakit tidak menular dan perilaku hidup yang tidak sehat," tambah Wagub.
Wagub berharap supaya peserta rakornis memberikan masukan dan saran konstruktif sehingga mampu menghasilkan rumusan rakor yang berarti bagi peningkatan kualitas SDM di Provinsi Jambi, khususnya peningkatan kesehatan masyarakat," pungkas Wagub.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Raflizar, SKM,M,Kes menyampaikan, rakornis dilaksanakan selama 3 hari, tanggal 18 s/d 20 April 2017, yang diikuti seluruh Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, yang merupakan tindak lanjut dari rakor kesehatan nasional yang diselenggarakan di Jakarta.
"Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Lebih baik mencegah dari pada mengobati," jelasnya.
Setelah rakornis dibuka oleh Wagub, Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI, dr.Hj.Emi Gustina, MPH dan Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Deddy Izwardi, MA menyampaikan paparan. (JP-Humas)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE