Truk CPO Melintas di Jalan Sungaibahar. Foto IST-FB |
Jambipos Online, Sungaibahar-Ternyata yang memperparah kerusakan jalan Sungaibahar hingga babak belur adalah truk-truk bertonase berat seperti truk pengangkut cruid palm oil (CPO) milik perusahaan swasta dan BUMN (PTPN), lalu lalang setiap hari, belum lagi truk pengangkut kelapa sawit.
“Ini lah salah satu penyebab akses jalan menuju Sungaibahar hancur. Truk-truk bertonase besar pengangkut lalau lalang setiap hari. Keberadaan perusahaan-perusahaan tersebut seharusnya bisa meringankan beban pemerintah untuk kepentingan masyarakat sekitar. Bukan hanya mengeruk sumber daya alamnya saja. Bukan abai, bahkan ada dugaan kesengajaan yang disebabkan tujuan monopoli perdagangan kelapa sawit,” tulis Agung Sanjaya di akun sosial media yang juga seorang penggiat media di Kota Jambi, Selasa (18/4/2017).
“Info yang didapat di lapangan, pihak PTPN diduga sengaja membuat jalan rusak. Akibat petani sawit melanggar perjanjian yang telah disepakati. Dalam perjanjian dengan warga, pihak PTPN bersedia memperbaiki dan merawat jalan dengan syarat warga harus menjual buah kelapa sawit pihak PTPN, namun karena harga tidak sesuai acuan pemerintah, maka banyak petani yang memilih menjual buah sawit keluar. Benarkah???,” tulisnya lagi.
Sebelumnya Gubernur Jambi H Zumi Zola sudah menyurati perusahaan-perusahaan perkebunan untuk bersedia memperbaiki jalan yang rusak sembari menunggu anggaran Pemprov Jambi turun, namun para perusahaan tidak juga mematuhinya.
“Sementara itu, Bupati Muarojambi yang seharusnya menindak lanjuti surat Gubernur Jambi, justru hanya diam saja. Sikap bupati tersebut menimbulkan pertanyaan bersar, ada apa????,” sebutnya. (JP-Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE