Jambipos Online, Jambi-Banjir Payo Lebar, Kecamatan
Telanaipura Kota Jambi, tepatnya di RT 19 Payo Lebar, terendam banjir Senin
(10/4/2017) subuh. Bahkan Sekolah Bank Sampah, mesjid dan rumah warga ikut
tergenang banjir.
Banjir dilokasi itu sudah terjadi sekian kalinya jika hujan
deras mengguyur Kota Jambi. Namun hingga kini belum dapat solusi dalam
mengatasinya.
Pendiri sekolah Bank sampah PAUD Al Kausar, Jambi, Adi
(Met) Putra menerima mengatakan, agar instansi terkait dapat memperbaiki atau
menormalisasi saluran air yang ada di wilayah itu. Sehingga banjir tak terjadi
lagi di wilayah Payo Lebar. Dampak dari banjir itu, aktivitas Sekolah Bank Sampah
terganggu.
Kalpataru Provinsi
Seperti diberitakan Jambipos Online sebelumnya, Pendiri
sekolah Bank sampah PAUD Al Kausar, Jambi, Adi (Met) Putra penghargaan
Kalpataru Terbaik Ke III kategori perintis lingkungan tahun 2016 tingkat
Provinsi Jambi. Adi Met meraih penghargaan itu karena dirinya konsen terhadap
pengelolaan sampah dan pendidikan.(Baca: Raih Kalpataru Provinsi)
Penghargaan diserahkan oleh perwakilan Badan Lingkungan
Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi, Jumat pekan lalu. Melalui sekolah Bank
Sampah, Adi mengubah sampah yang selama ini diremehkan menjadi barang bernilai
ekonomis dan dimanfaatkan untuk membiayai pendidikan anak-anak disekitar tempat
tinggalnya.
Adi juga mengembangkan , Perpustakaan Bank sampah,
Sekolah Bank sampah Perempuan dan Taman Wisata sampah yang akan dibuka
diwilayah RT 19 Kelurahan Payo Lebar Kecamatan jelutung Kota Jambi. Berkat Bank Sampah ini pula Adi Met bisa jalan-jalan ke Amerika.
“Semua yang saya lakukan ini wujud kepedulian anak bangsa
untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa, terutama lingkungan . Saya harap
karya yang diciptakan termasuk sekolah Bank Sampah dapat mendorong masyarakat
yang lain untuk ikut membuat karya yang bermanfaat untuk orang banyak,” kata
Adi Putra kepada wartawan Jum'at (24/2/2017).
Dijelaskan pria yang akrab disapa Adi Met ini, siap
membuat terobosan dengan program kerja di sekolah Bank sampah, Perpustakaan
Bank sampah, Sekolah Bank sampah Perempuan dan Taman Wisata sampah.
Menurutnya, penghargaan yang didapatkan bukanlah
tujuan utama dari kiprahnya dibidang lingkungan terutama pengelolaan sampah.
Pasca mendapatkan penghargaan ditingkat Provinsi, pria yang sehari-harinya
Penyiar Pro1 RRI Jambi ini akan diajukan untuk mengikuti penilaian Kalpataru
tingkat Nasional. (JP-Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE