Jambipos Online, Jambi-Kapolda Jambi, Brigjen Pol Yazid Fanani menegaskan bahwa untuk menjaring pendaftar anggota Polri tidak dipungut biaya alias gratis. Polri telah melakukan berbagai sosialisasi terbuka, baik melalui media massa, spanduk, baliho maupun sosialisasi secara langsung ke masyarakat atau ke sekolah maupun perguruan tinggi. Dia juga menjamin kalau masuk Polisi jauh dari KKN.
Hal itu dikatakan Brigjen Pol Yazid Fanani dalam pidatonya pada acara Pembacaan dan Penandatanganan Fakta Integritas Penerimaan Anggota Polri Tahun Ajaran 2017 Polda Jambi, bertempat di Balairung Universitas Jambi (Unja), Senin (17/4/2017).
Dikatakan, semua tahapan seleksi dilakukan secara terbuka dan tanpa dipungut Biaya di mana seluruh peserta seleksi bisa melihat sendiri hasil seleksi di setiap tahapannya. Mulai dari proses penerimaan berkas, pemeriksan administrasi, kesehatan, tes akademik, psikotes, dan kesamaptaan dan jasmani hingga proses kelulusan semua dalam pengawasan.
“Sesuai perintah Kapolri yang menegaskan bahwa dalam setiap tahun anggaran penerimaan, setiap Panitia Polda harus membentuk Tim Pengawas Internal yaitu terdiri dari Itwasda dan Bidpropam Polda setempat dan Tim Pengawasa Eksternal yaitu terdiri dari Diknas, Disdukcapil, IDI, HIMPSI, Akademisi, Guru Olahraga, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, LSM, Media Massa untuk mengawasi/menyaksikan pelaksanaan setiap tahapan seleksi secara ketat, terus menerus, transparan,” jelasnya.
Diharapkan, masyarakat terus menerus berperanserta dalam mengawasi setiap tahapan seleksi penerimaan anggota Polri, sehingga akan terjaring anggota Polri yang berkalitas, memiliki Integritas yang tinggi dalam pekerjaan dan terpenting adalah memiliki sikap melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.
Selain itu, kepada seluruh personel Polda Jambi yang tergabung dalam panitia penerimaan Polri di Provinsi Jambi agar dalam proses perekrutan anggota Polri nanti dilaksanakan secara transparan, bersih dari KKN.
Brigjen Pol Yazid Fanani dalam arahannya menjelaskan, penerimaan anggota Polri merupakan bagian dari fungsi SDM untuk mendapatkan anggota Polri yang berkualitas.
“Pelaksanaan tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya,” tegas Brigjen Pol Yazid Fanani.
“Rekrutmen Polri harus bisa benar-benar memilih pemuda-pemudi yang berkualitas, sehat jasmani maupun rohani,” kata Brigjen Pol Yazid Fanani.
Ia juga menegaskan kepada seluruh pengemban fungsi SDM agar benar-benar melaksanakan tugas dengan baik.
“Proses rekrutmen harus dilakukan dengan bersih, transparan, akuntabel, dan humanis. Sistem dalam rekrutmen sudah ada, norma-normanya sudah ada, prosedur sudah ada, pengawasnya juga sudah ada, tapi prosedur ini menjadi tidak berarti jika para pelaksananya tidak taat pada sistem itu sendiri,” jelasnya.
“Calon-calon Polisi yang direkrut nantinya akan menjadi pelayan masyarakat sesuai dengan tugas pokoknya, harus melaksanakannnya dengan cermat dan tepat. Apalagi nantinya bintara ini akan banyak berperan di pos terdepan maupun di daerah-daerah,” katanya.
Brigjen Pol Yazid Fanani juga berharap agar jebolan anggota Polisi pada tahun 2017 ini, bisa mendapatkan calon-calon polisi yang akan mewakili Polda Jambi dan juga akan menjadi perwira-perwira yang akan ditugaskan di seluruh Indonesia.
“Baru saja kita selenggarakan penandatanganan pakta integritas terkait seleksi masuk Anggota Polisi, seperti penerimaan Akpol, Spss, Bintara Umum, Bintara khusus dan juga Tamtama,” katanya. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE