Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi H Zumi Zola mengemukakan
bahwa pendidikan merupakan penopang untama peningkatan daya saing daerah. Pendidikan
sebagai investasi jangka panjang merupakan tulang punggung utama transformasi
sosial dalam meningkatkan daya saing daerah, yakni untuk membentuk dan
menghasilkan manusia yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, serta
berkualits secara spiritual, emosional, intelektual, kemampuan kepemimpinan,
dan jiwa kewirausahaan, untuk mendukung peningkatan daya saing daerah Jambi.
Hal itu disampaikan oleh Zola dalam sambutan tertulisnya
yang disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daereah (Pj.Sekda) Provinsi Jambi,
Drs H Erwan Malik MM dalam Pembukaan The
1st International Conference, theme Improving Human Resources through
Sustainable Education (Konferesnsi Internasional Pertama, dengan tema
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan Berkelanjutan),
bertempat di Aula Universitas Batanghari, Sabtu (8/4/2017) siang.
Konferensi internasional tersebut diikuti oleh para guru
besar Unbari, diantaranya Dr.Pantun Bukit dan para mahasiswa-mahasiswi Unbari. Zola
mengungkapkan permasalahan pokok pendidikan Provinsi Jambi, yaitu :
1. Belum meratanya sebaran pendidikan di
kabupaten/kota, yang menyebabkan perbedaan yang mencolok antara
kabupaten/kota
2. Belum optimalnya proses belajar
mengajar sebagai akibat belum memadainya sarana prasarana, seperti buku,
alat-alat praktik, alat peraga, dan alat-alat laboratorium
3. Distribusi guru dan tenaga pendidik
yang kurang merata, antar satuan pendidikan dan antar wilayah, termasuk
pemenuhan kebutuhan guru di daerah terpencil
4. Pelaksanaan muatan lokal yang masih
bersifat umum dan belum menyentuh lengsung terhadap kepentingan daerah
5. Distribusi tenaga pendidik yang tidak
proporsional antar daerah, maupun antara sekolah pada daerah yang sama,
terutama tenaga pendidik bidang ilmu tertentu
6. Masih rendahnya serapan dunia usaha
dan industri untuk menerima tenaga kerja tingkat menengah karena dianggap masih
kurang terampil dan kurang profesional.
Zola menjelaskan, dengan berbagai permasalahan pokok
pendidikan tersebut, maka Pemerintahh Provinsi Jambi dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi 2016 – 2021, telah menetapkan
pendidikan sebagai prioritas pembangunan, dan telah menetapkan arah kebijakan
pembangunan pendidikan Provinsi Jambi, yaitu:
1. Meningkatkan perluasan dan pemerataan
pendidikan menengah, baik umum maupun kejuruan, untuk mengantisipasi
meningkatnya lulusan sekolah menengah pertama, sebagai dampak keberhasilan
program WaJAR Pendidikan Dasar 9 Tahun, dan penyediaan tenaga kerja lulusan
pendidikan menengah yang berkualitas
2. Meningkatkan penyediaan dan pemerataan
sarana pendidikan dan tenaga pendidik
3. Menyempurnakan manajemen pendidikan
dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perbaikan mutu pendidikan
4. Memberikan akses yang lebih besar
kepada kelompok masyarakat (miskin, daerah terpencil/konflik, penyandang cacat)
5. Menata sistem pembiayaan pendidikan
yang berprinsip keadilan, efisien, transparan dan akuntabel untuk melanjutkan
usaha-usaha pemerataan dan penyediaan layanan pendidikan yang berkualitas.
Terkait diselenggarakannya konferensi internasional oleh
Unbari tersebut, Zola sangat mengapresiasi konferensi internasional itu sebagai
upaya yang positif dalam menambah wawasan dan menggali potensi yang terbaik
untuk meningkatkan pendidikan berkelanjutan, guna menghasilkan sumber daya manusia
yang berkualitas, yang berdaya saing.
Dalam sesi wawancara, Sekda menambahkan bahwa konferensi
internasional tersebut sangat bagus, sesuai dengan tujuan seminar untuk
melaksanakan pendidikan berkelanjutan.
“Apabila kita salah menentukan arah
kebijakan dibidang pendidikan, bisa berakibat fatal. Dengan adanya seminar ini,
mudah-mudahan akan memberikan masukan yang positif untuk Pemerintah Daerah
tentang bagaimana kebijakan pembangunan sektor pendidikan dimasa yang akan
datang. Inisatif dari Unbari ini sangat baik,” kata Sekda.
Terkait masih lemahnya kemampuan berbahasa Inggris secara
umum, baik mahasiswa maupun dosen, Sekda mengakui bahwa hal tersebut merupakan
salah satu kelemahan yang harus dibenahi.
“Salah satu kelemahan di daerah
adalah penguasaan bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris. Makanya Pak gubernur,
pada tahun anggaran ini kita ada beasiswa untuk anak-anak SLTA, karena ada
kebijakan Pak Jokowi tentang Indonesia Pintar, maka beasiswa untuk SLTA kita
alihkan untuk kerjasama dengan Universitas Cambridge dalam rangka meningkatkan
kemampuan berbahasa asing kita, dan Provinsi Jambi bekerjasama, mungkin tahap
awal dengan Unja dan Unbari, untuk mendidik anak-anak kita yang ikut program S1
dan S2 dalam rangka meningkatkan kemampuan TOEFL,” jelas Sekda.
Rektor Unbari, H.Fachruddin Razi,SH,MH menngatakan, Unbari
telah mengadakan MoU dengan Universitas Hassan II, Casablanca, Maroko, yang
ditandatangani tahun lalu, dengan penekanan pada kerjasama riset dan pengabdian
masyarakat, pertukaran dosen, dan pertukaran mahasiswa. “Ini saya tanda tangani
satu tahun yang lalu di Rabbat dan di Casablanca, Maroko,” ujar Fachruddin
Razi.
“Mereka menyambut baik kerjasama dengan kita. Mereka sangat
interest, dia sanggup untuk biayai orang-orang dia ke sini, tanpa kita bayar,
misalnya Prof. Anissa Taouil Hassouna yang datang dengan biaya universitas
Hassan II. Kita harus tambah terus kompetensi dosen-dosen dan mahasiswa,”
tambah Fachruddin Razi.
Fachruddin Razi mengungkapkan bahwa penyelenggaraan
konferensi internasional merupakan upaya Unbari membekali diri dalam menghadapi
persaingan di era globalisasi. Universitas itu untuk meningkatkan ilmu,
diataranya dengan penelitian dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Perlu pendidikan yang berkelanjutan, ini bukan hanya yang bersifat teoritis,
tetapi juga praktis. Hasil dari konferensi intenasional akan direkomendasikan
kepada pemerintah,” terang Fachruddin Razi.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Dr. Sri Mamoah menyampaikan, ada
4 orang narasumber dalam konferensi internasional tersebut, 3 orang
menyampaikan secara langsung dan 1 orang menyampaikan melalui video conference, yakni: 1.Prof. Anissa
Taouil Hassouna, dari Universitas Hassan II, Casablanca, Maroko, 2.Prof. Aly
Abdel Moneim, Maqasit Institute London, 3.Prof. Dr. H. Anas Yasin, MA,
Universitas Negeri Padang, dan Prof. Dr. Jasser Auda, Director of Maqasit Institute London (video conference).
“Pendidikan yang berkelanjutan untuk terus-menerus
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tanpa pendidikan, sulit menghadapi
persaingan di era global,” uar Sri Mamoah. Sri mamoah berharap agar tahun depan
ada konferensi internasional yang kedua di Unbari. (ADV-Humas)
(Pj.Sekda) Provinsi Jambi, Drs H Erwan Malik MM |
(Pj.Sekda) Provinsi Jambi, Drs H Erwan Malik MM |
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE