Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli
sudah memasuki tahun kedua kepemimpinannya. Memasuki dua tahun kepemimpinan
Zola, persoalan infrastruktur jalan, khususnya di Kabupaten Muarojambi masih
babak belur. Sepertinya Zumi Zola tak dapat berbuat banyak dalam mengatasi
persoalan buruknya jalan ini. Bahkan Zumi Zola dituding lebih fokus pada
promosikan “Lacak” diberbagai kesempatan.
Dua tahun kepemimpinan putra mantan Gubernur Jambi Zulkifli
Nurdin ini, mulai dapat diraba-raba bakal tidak berjalan maksimal seperti yang
diharapkan masyarakat. Pasalnya dalam setahun kepemimpinan Zumi Zola,
setidaknya sudah “menyapu bersih” pejabat SKPD yang dianggap tidak loyal
padanya.
Seperti salah satu contoh, tingkat kerusakan jalan yang
semakin meluas di daerah ini semakin
memprihatinkan. Sehingga roda perekonomian bergerak lamban. Perbaikan
jalan-jalan rusak juga tersentuh perbaikan. Dan celakanya lagi, malah program
serimonial dirasakan lebih menonjol ketimbang program pembangunan.
Seorang Pemerhati Pemerintahan Jambi Nasroel Yasier kepada wartawan
mengatakan, Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli belum menunjukan kefokusannya
dalam menggerakan roda perekonomian yang diprogramkan saat kampanye dulu.
“Mana ceritanya Jambi Tuntas 2021 itu,” katanya. “Yang ada
sekarang ini malah kondisi jalan rusak dan kian parah, justru membuat rakyat
harus tarik menarik kendaraan mereka dikubangan lumpur, seperti yang terlihat
di ruas Jalan Sungai Bahar (Muarojambi), Sarolangun, Merangin, Kerinci, dan
juga dibeberapa daerah lainnya. Kalau sudah memasuki tahun kedua (2017) belum
juga ada yang menonjol dari kinerja pembangunan Zula itu,” sebut Nasroel.
Selain itu, Nasroel juga mengingatkan, kalau sebelumnya
Gubernur Zumi Zola Zulkifli pernah berjanji akan memberikan alat berat setiap
kecamatan, ternyata hingga saat ini belum ada. Sehingga tidak mengherankan
kalau masyarakat yang harus menarik sendiri kendaraan yang mereka gunakan untuk
mengangkut komuditi yang dihasilkan jika kendaraannya terperosok di jalan rusak
itu.
“Realisasikan donk itukan janji seorang pemimpin dengan
rakyatnya. Jangan sudah janji lupa, dan malah mengerjakan yang bukan untuk
kepentingan rakyat,” ujarnya.
Disamping itu, Nasroel juga mengharapkan, Gubernur Jambi
Zumi Zola tidak harus belama - lama menempatkan pejabat dikabinetnya yang
defenitif. Sementara kalau dilihat kondisi saat ini malah pejabat yang ada
hampir di seluruh dinas malah hanya pejabat sementara atau pelaksanakan tugas.
“Kalau kondisi seperti ini terus dibiarkan berlarut larut
bisa dipastikan pembangunan Jambi akan gagal. Bahkan bukan tidak mungkin jauh
lebih parah kondisi di era kepemimpinan sebelumnya,” sebut Naroel Yasier.
(JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE