Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar |
Jambipos Online, Jambi-Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar
mengatakan masyarakat yang ingin bebas dari narkoba untuk tidak malu datang
kerumah damping Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi untuk pembinaan.
“Kita optimis rumah bantu ini bermanfaat,” kata Fachrori
saat menghadiri peresmian rumah bagi para mantan pecandu narkotika di Kawasan
Kebun Handil, Kota Jambi, Rabu (8/3/2017) lalu.
Fachrori berharap kepada masyarakat yang memiliki anggota
keluarga yang memakai narkoba untuk jangan dikucilkan, pihak keluarga tetap
mendampingi dan menyayangi agar korban pecandu narkoba tidak merasa putus asa
karena dijauhkan keluarga.
“Masyarakat untuk tidak malu datang kesini, keluarga
pemakai jangan marah kepada korban pemakai, tapi dibantu. Mudah-mudahan kalau
kita hadapai dengan kelembutan korban bisa sehat,” kata Fachrori.
Fochrori mengatakan Pemerintah Provinsi Jambi, siap untuk
membantu kelancaran rumah pembinaan. “Kita berharap dengan adanya rumah damping
ini, mantan pemakai narkoba bisa kembali normal ke masyarakat,” sebut Fachrori.
Brownies Narkoba
Sementara masyarakat Jambi diminta waspada terhadap
peredaran narkotika dan obat terlarang (narkoba) jenis ganja yang dicampur
dalam kua brownies. Peredaran kua browneis ganja ini sudah merambah hingga sekolah-sekolah
dan menyaru pelajar dan mahasiswa.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jambi menyatakan modus
baru peredaran narkoba jenis ganja yang yang dicampur dalam kue brownies itu
harus diwaspadai. Adapun target konsumennya ialah pelajar, mahasiswa, dan
pecandu ganja.
Modus peredaran narkoba menggunakan bahan makanan ini harus
diawasi dan jangan dianggap hal yang sepele. Karena membahayakan bagi generasi
muda harapan bangsa.
Demikian dikatakan Kepala BNN Kota Jambi, AKBP Tri Setiyadi
dalam sambutannya pada Rapat Kerja Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba Bersama
Instansi Pemerintah di Luminor Hotel, Selasa (7/3/2017).
Kata AKBP Tri Setiyadi, saat ini praktik peredaran narkoba
dilakukan dengan berbagai cara, misalnya melalui permen, makanan cookies, coklat
dan lainnya, untuk mempengaruhi para target mereka seperti pelajar SD, SMP dan
SLTA.
“Tolong diwaspadai peredaran jenis baru tersebut, tapi
untuk di Jambi sendiri belum ada kita menemukan kasus tersebut, makanan kue
brownies yang mengandung narkoba,” terang AKBP Tri Setiyadi.
AKBP Tri Setiyadi menjelaskan bukan berarti semua jenis
makanan seperti kue brownies mengandung narkoba semuanya. Melainkan masyarakat
harus melakukan investigasi terlebih dahulu jika ada sesuatu yang dirasa
mencurigakan langsung melaporkannya ke pihak berwajib.
“Tapi bukan berarti makan brownies itu ada narkobanya tidak
seperti itu. Harus diinvestigasi terlebih dahulu. Jika dirasa ada yang
mencurigakan dari kue brownis langsung melaporkannya ke pihak berwajib,”
tegasnya.
Hal ini harus diantisipasi, sehingga makananan tersebut
tidak dikonsumsi pelajar, generasi muda dan masyarakat. AKBP Tri Setiyadi juga
mengingatkan tentang betapa bahayanya penyalahgunaan narkoba. Dalam dunia
kedokteran menurutnya efek dari narkoba banyak menyerang sendi-sendi dalam
tubuh dan utamanya otak.
“Narkoba ini sangat berbahaya, karena narkoba dapat
menyerang sendi-sendi dalam tubuh manusia, terutama otak,” kata AKBP Tri
Setiyadi.
Sementara Walikota Jambi Syarif Fasha meminta BPOM Jambi
untuk mengintensifkan pemeriksaan makanan jenis kue brownies di Jambi.
Masyarakat juga diminta untuk lebih hati-hati dalam membeli ku brownies yang
kini ada bercampur narkoba jenis ganja. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE